Apa itu Fume Hood di Laboratorium

Apa Itu Fume Hood di Laboratorium?

Bahan kimia di laboratorium terkadang dapat membahayakan bagi para pekerjanya. Maka dari itu, penting bagi sebuah laboratorium memiliki peralatan khusus untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan tersebut seperti fume Hood. Fume hood adalah lemari asam untuk menjaga suhu udara tetap stabil dan melindungi bahan maupun larutan kimia yang memiliki tingkat konsentrasi keasaman yang tinggi. Keberadaan fume hood memiliki banyak manfaat bagi Anda. Namun, apa itu fume hood dan bagaimana cara perawatannya? Simak ulasannya berikut ini.

Apa itu fume hood dan fungsinya

Anda yang masih awam dalam dunia laboratorium tentu belum mengetahui apa fungsi fume hood. Pada dasarnya fungsi fume hood adalah memindahkan bahan kimia, khususnya yang memiliki kandungan asam berkonsentrasi tinggi ke dalam sebuah tempat yang bahayanya dapat diminimalisir. Cara meminimalisirnya adalah dengan proses penguapan.

Selain sebagai media pemindahan reaksi bahan kimia, fungsi fume hood juga digunakan untuk tempat penyimpanan bahan kimia. Dalam hal ini adalah bahan kimia baik itu berupa cairan atau larutan maupun benda padat yang memiliki kadar keasaman yang tinggi. Dengan adanya fume hood, para pekerja laboratorium dapat melaksanakan tugasnya dengan aman dan nyaman. Sebab, tidak jarang bahan kimia yang memiliki kandungan konsentrasi asam tinggi berpotensi berbahaya. Bahkan, beberapa bahan kimia dapat meledak ketika bereaksi.

Jenis dan bagian fume hood

Berdasarkan jenisnya, fume hood dibagi menjadi dua yakni ducting dan ductless. Keduanya sebenarnya memiliki prinsip kerja yang sama. Yakni udara yang dihisap pada bagian depan lemari (dalam hal ini adalah pintunya) akan dikeluarkan lewat blower ke bahan penyaring. Bagian lainnya yang tidak kalah penting adalah perlengkapan penerangan yang terdiri dari lampu fluorescent. Bagian pintunya biasanya terbuat dari bahan yang kuat dan tahan lama seperti bahan kaca khusus maupun akrilik.

Dahulu, bahan material fume hood adalah kayu dengan dilapisi pelat dan bubuk epoxy. Namun, perkembangan teknologi membuat fume hood terus mengalami perubahan bentuk. Pada bagian depannya menggunakan kaca khusus. Sementara untuk bagian dalamnya, bahan material yang digunakan dalam membuat fume hood adalah fiberglass reinforced polyester (FRP), stainless steel dan bahan khusus lainnya.

Bagian depan lemari fume hood dapat dibuka dan disesuaikan sesuai kebutuhan. Hal ini sebenarnya berpotensi menyebabkan tercampurnya udara di dalam ruangan dengan udara di laboratorium. Mengatasi hal ini, langkahnya adalah dengan mengalirkan udara dari titik kritis ke tempat yang lebih aman.

Hal yang harus diperhatikan dalam menggunakan fume hood

Dalam menggunakan fume hood ada beberapa hal yang perlu untuk Anda perhatikan. Mengingat fume hood dapat berbahaya jika tidak dijaga dengan baik. Khususnya oleh para pekerja di laboratorium. Adapun hal-hal yang harus diperhatikan ketika Anda menggunakan fume hood adalah sebagai berikut:

  • Pertama adalah perhatikan sirkulasi udaranya. Sirkulasi udara sangatlah penting dalam fumi hood untuk mejaga kinerjanya dengan baik. Anda bisa mengecek kondisi sirkulasi udara secara berkala. Jika terjadi kerusakan, sebaiknya segera Anda perbaiki dan bahan yang digunakan dalam fume hood tahan terhadap bahan kimia.
  • Hal kedua, Anda juga penting memperhatikan komponen kimianya. Terutama saat memilih bahan fume hood ini. Pastikan komponennya tahan terhadap bahan kimia organik, bahan kimia yang memiliki sifat korosif seperti asam dan basa maupun tahan terhadap ledakan dari reaksi bahan kimia.

Itulah sekilas mengenai fume hood dan beberapa fungsinya serta beberapa hal yang harus diperhatikan saat menggunakannya di laboratorium. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan Anda.

 

Ketahui peralatan laboratorium selengkapnya disini!

 

 

 

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *