fungsi alat thermal cycler

Fungsi Alat Thermal Cycler Dalam Laboratorium

Laboratorium menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat tanpa disadari. Ya, keberadaan laboratorium yang kebanyakan tidak bisa diketahui lokasinya secara jelas oleh masyakarat luas membawa pengaruh positif di dalam masyarakat. Ketika dibutuhkan hasil penelitian yang penting, apalagi yang efeknya bisa berguna untuk masyarakat banyak, maka laboratorium menjadi jawaban paling tepat untuk dipilih dalam hal ini. Laboratorium yang berkualitas tidak hanya berhubungan dengan kehebatan para penelitinya saja. Untuk bisa melaksanakan penelitian yang baik, maka dibutuhkan alat-alat yang berkualitas. Ditambah lagi, tidak hanya kualitas saja yang dipikirkan, tetapi juga kelengkapan alat yang ada. Salah satu alat yang berguna dan memiliki berbagai macam fungsi adalah alat thermal cycler.

Mungkin dari Anda masih ada yang belum tahu apa fungsi alat Thermal Cycler ini. Padahal dalam penggunaannya, tidak hanya laboratorium yang diisi para profesional saja yang menggunakannya, tetapi juga para mahasiswa di bidang studi tertentu. Kepentingan keberadaan alat ini pasti membuat Anda ingin mencari tahu lebih lanjut informasi tentang Thermal Cycler. Bagi yang penasaran apa fungsi alat Thermal Cycler dalam laboratorium, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Apa itu Thermal Cycler?

Pertanyaan ini pasti muncul ketika Anda pertama kali mendengar namanya. Sebagai alat laboratorium, keberadaan Thermal Cycler itu cukup penting. Jadi apa itu Thermal Cycler? Thermal Cycler adalah alat laboratorium yang sangat umum digunakan untuk melakukan aktivitas memperbanyak segmen DNA melalui Polymerase Chain Reaction (PCR). Alat ini juga memiliki nama lain selain nama utamanya tersebut. Ada yang menyebutnya sebagai thermocycler, mesin PCR, dan amplifier DNA.

Dari penjelasan singkat di atas, Anda sudah sedikit mengetahui apa itu Thermal Cycler. Sekarang saatnya masuk ke fungsi alat ini di dalam laboratorium.

Fungsi Alat Thermal Cycler

Ada berbagai macam fungsi yang bisa Anda dapatkan saat menggunakan alat ini di laboratorium selain memperbanyak segmen DNA melalui PCR. Selain itu berguna juga untuk:

  • Berguna untuk memfasilitasi reaksi lain yang digunakan di dalam laboratorium. Reaksi lain ini sebenarnya membutuhkan reaksi yang sensitif terhadap suhu. Apa saja reaksi ini? Ada reaksi enzim restriksi atau diagnoas yang cepat.
  • Fungsi lainnya dari Thermal Cycler adalah mampu menampung reagensia. Dalam proses pengerjaannya, tidak bisa dilakukan oleh sembarang alat. Salah satu alat yang bisa melakukannya adalah alat ini karena memiliki blok termal dengan lubang yang berguna untuk menampung tabung reaksi. Tabung reaksi inilah yang akhirnya berguna untuk menampung reagensia. Ketika sudah menampung reagensia, Thermal Cycler akan mengontrol suhu dengan baik, bisa turun dan juga bisa naik. Suhu ini tidak diatur secara otomatis, tetapi diatur oleh penelitinya sendiri dengan memasukkannya di dalam program komputer PCR. Akhirnya proses PCR yang ingin didapatkan dapat terjadi dengan optimal.

 

Itulah penjelasan tentang fungsi alat Thermal Cycler dalam laboratorium dan juga kegunaan utama lainnya. Jadi sudah jelas dalam mendapatkan proses PCR, maka dibutuhkan alat ini, khususnya dalam memperbanyak segmen DNA penelitian. Thermal Cycler ini juga digunakan di dalam praktik perkuliahan. Hal ini menjadi fakta yang membuktikan bahwa keberadaan alat ini terhitung penting dalam dunia penelitian. Semoga informasi yang diberikan di dalam artikel ini bisa bermanfaat untuk Anda semua. Wawasan Anda tentang alat-alat laboratorium yang penting untuk penelitian juga bertambah berkat artikel tentang Thermal Cycler ini.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *