freezer laboratorium

Jenis dan Fungsi Freezer Laboratorium

Laboratorium terdapat berbagai alat dan bahan yang kerap digunakan untuk penelitian. Alat yang digunakanpun, dari berukuran kecil dan terbuat dari bahan gelas, karet, serta terdapat pula yang berukuran besar. Selain itu, bahan yang terdapat dalam laboratorium pun bermacam-macam dari bahan kimia berbahaya hingga bahan organik yang mudah membusuk. Dengan demikian, dibutuhkannya cara dan tempat penyimpanan yang tepat agar tidak merusak kandungan tiap bahan tersebut. Salah satu cara untuk menyimpan bahan-bahan tersebut, supaya awet dan dapat digunakan dalam jangka waktu lama, terutama untuk bahan yang sensitive terhadap suhu sehingga perlunya menggunakan freezer atau kulkas pendingin. Berikut jenis dan fungsi freezer laboratorium.

Freezer Laboratorium

Jika dilihat secara kasat mata, tiap freezer terlihat mirip seperti kulkas pada umumnya. Akan tetapi, terdapat perbedaannya pada freezer laboratorium, yakni adanya fitur khusus.

Hal ini disebabkan, freezer laboratorium digunakan untuk menyimpan bahan-bahan penelitian, misalnya vaksin, darah, plasma darah, obat-obatan, reagent, dan lainnya. Akibatnya, freezer harus sangat higienis dan memiliki standar kualitas yang baik, juga mampu memepertahankan suhu dengan konsisten untuk menghindari kontaminasi dan kerusakan.

Selain digunakan sebagai alat penyimpanan, freezer laboratorium dapat digunakan pula untuk proses prepare dan pengolahan. Yang dimaksud proses prepare ialah menyiapkan bahan segar sebelum diuji kemudian proses pengolahan dengan menggunakan freezer dapat digunakan untuk melakukan reaksi bahan kimia dalam kondisi dingin.

Baca Juga: Perbedaan Deep Freezer dan Chest Freezer

Jenis dan Fungsi Freezer Laboratorium

Freezer laboratorium terbagi dalam empat jenis berdasarkan kegunaannya, yakni.

  1. Freezer pemantau, yaitu freezer yang dirancang untuk menjaga suhu stabil karena dilengkapi dengan alat monitor suhu. Bahkan, terdapat yang memiliki jendela transparan agar memudahkan pemantauan. Umumnya, freezer ini digunakan di laboratorium.
  2. Freezer penyimpanan bahan organik, freezer yang digunakan untuk mengawetkan bahan organik agar tidak rusak karena memiliki sistem sterilisasi. Freezer jenis ini biasanya digunakan oleh laboratorium rumah sakit atau kesehatan.
  3. Freezer pembeku, ialah freezer yang dapat membeku secara cepat atau snap freeze. Freezer ini berukuran kecil namun penggunaan daya yang besar akibat dapat membekukan cairan dalam hitungan detik.
  4. Freezer esplosif, digunakan untuk menyimpan bahan-bahan eksplosif atau mudah terbakar dan zat kimia berbahaya. Freezer jenis ini, memiliki sistem yang dapat mencegah kebakaran atau biasanya dilengkapi dengan bahan pengikat radiasi.

Sebelum melakukan pemilihan freezer perlu diketahui jenis bahan seperti apa yang akan disimpan. Setelah itu, baru dapat ditentukan tipe yang akan dipilih, sebagai contoh untuk menyimpan darah maka dapat memilih freezer jenis penyimpanan bahan organik.

Jika, dilihat berdasarkan ukuran freezer, beberapa freezer memiliki ukuran yang besar. Tak hanya itu, dapat dilihat pula berdasarkan fitur lainnya, misalnya dilengkapi kunci atau alarm ketika bahan yang disimpan termasuk penting.

Baca juga: Begini Cara Merawat Alat Laboratorium dengan Tepat

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *