kandungan vaksin

Ternyata Ini Kandungan Vaksin!

Salah satu, cara untuk tidak terinfeksi suatu penyakit maupun virus ialah dengan vaksinasi. Hal ini dikarenakan, vaksinasi merupakan langkah preventif paling aman dan efektif. Di samping itu, perlu diketahui mengenai kandungan vaksin sehingga dapat membantu untuk mengatasi alergi.

Kandungan Vaksin

 

Vaksin merupakan zat yang dapat membentuk kekebalan tubuh dari suatu penyakit tertentu. Zat atau senyawa tersebut, berbentuk serupa dengan mikroorganisme penyebab penyakit.

Zat tadi, terbentuk dari mikroorganisme yang dimatikan atau dilemahkan dari toksisitasnya. Dalam vaksin sendiri, terdapat agen yang dapat merangsang sistem imun agar dapat mengenali agen tersebut sebagai ancaman. Oleh sebab itu, agen tadi akan dihancurkan dan diingat oleh sistem imun untuk mengenali agen yang sama di masa yang akan datang.

Di sisi lain, komponen yang terdapat di dalam vaksin memiliki tujuan tertentu sehingga tiap bahannya telah di tes proses pembuatannya, seperti tes keamanan untuk seluruh kandungan vaksin. 

Antigen

Antigen dalam kandungan vaksin kerap disebut dengan “benda asing” oleh sistem kekebalan tubuh. Hal ini dikarenakan, antigen adalah komponen yang dihasilkan dari struktur organisme penyebab penyakit. . 

Umumnya, seluruh jenis vaksin mengandung antigen (komponen aktif) yang dapat merangsang terbentuknya imunitas. Antigen sendiri, dapat berupa protein, gula ataupun keseluruhan organisme yang telah dilemahkan maupun Sebagian kecil dari organisme penyebab penyakit.

Stabilisator

Stabilisator berfungsi untuk menstabilkan vaksin ketika disimpan dan bila vaksin disimpan dalam sistem pendingin yang buruk. Karenanya, stabilisator sangat dibutuhkan dalam kandungan vaksin untuk menjaga kualitas vaksin.

Bahkan, stabilisator dapat mencegah terjadinya reaksi kimia dan menjaga komponen-komponen vaksin tidak menempel pada ampul vaksin. Jika vaksin tidak stabil maka dapat menyebabkan hilangnya antigenisitas dan menurunkan infeksitas vaksin hidup (LAV). Bahan yang digunakan untuk stabilisator, yaitu MgCl2 (untuk OPV), MgSO4 (untuk vaksin campak), lactose-sorbitol dan sorbitol – gelatin.

Adjuvan

Adjuvan berfungsi untuk merangsang pembentukan antibodi terhadap antigen dalam vaksin dan meningkatkan respon imun terhadap vaksin. Adjuvan sendiri, dapat berupa garam alumunium, misalnya aluminium fosfat, hidrosikda atau kalium dalam jumlah yang kecil.

Pengawet

Penggunaan pengawet dalam kandungan vaksin, yakni untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur serta mencegah kontaminasi saat ampul terbuka. Hal tersebut, kerap terjadi apabila vaksin digunakan untuk lebih dari satu orang. 

Vaksin yang terdapat dalam ampul dosis tunggal biasanya tidak diberi pengawet dikarenakan dapat langsung dibuang setelah vaksin diberikan. Jenis bahan pengawet yang digunakan, antara lain thiomersal, formaldehid dan derivat fenol, sedangkan yang kerap digunakan, seperti 2-fenoksietanol.

Pelarut

Penggunaan pelarut ialah untuk melarutkan vaksin hingga sampai pada konsentrasi yang sesuai. Salah satu pelarut yang digunakan adalah sair steril.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *