pipet otomatis

Sistem Pipet Otomatis

Pipette merupakan instrumen dasar yang kerap ditemukan di tiap laboratorium, baik laboratorium kimia, biologi, sel, biomolekuler, kimia analitik, te medis, dan lainnya. Saat ini, terdapat tiga sistem pipetting, yaitu manual, semi otomatis, dan, pipet otomatis.

Pipet otomatis

Umumnya, yang dimaksud dengan sistem pipet otomatis adalah suatu alat yang melakukan transfer cairan secara otomatis dan telah terprogram. Keuntungan dari sistem pemipetan ini, di antaranya.

  • Meningkatkan reproduktivitas dan throughput tinggi.
  • Sistem pemipetan otomatis dapat memproses ratusan sampel sekaligus.
  • Mengurangi risiko human error.
  • Pemipetan otomatis menghilangkan variasi dari gaya pemipetan pengguna yang berbeda.
  • Meningkatkan presisi dan mengurangi beban kerja.

Sistem pipet otomatis memiliki kepala pemipetan (dispensing tools) yang berfungsi untuk menyedot cairan dan mengeluarkan cairan di atas wadah tujuan. Tip ini, digunakan untuk mengatasi cair tersebut.

Tip yang digunakan pun, dapat berupa struktur permanen atau tip sekali pakai. Biasanya, tip yang digunakan ialah tip sekali pakai yang terbuat menggunakan cetakan dan terbuat dari bahan polypropylene.

Keuntungan dari tip sekali pakai, untuk meminimalisasi aerosol masuk ke dalam pipette. Nantinya, dapat menjadi sumber kontaminasi atau penyebab kerusakan pada pipette. Beberapa parameter penting yang mempengaruhi transfer cairan dalam sistem pemipetan otomatis, seperti.

  • Kepala pemipetan (Dispensing tools), kepala pemipetan adalah komponen mekanis yang dirancang untuk transfer cairan pada sistem pompa peristaltik. Kepala pipette yang daoat digunakan berupa  ataupun multi channel.

Untuk itu, perlu disesuaikan dengan banyaknya sampel dan kebutuhan. Pada multichannel menghasilkan throughput yang lebih tinggi, memiliki fleksibilitas dan reproduktivitas yang lebih besar. Kepala pemipetan ditempatkan pada sistem sumbu otomatis berdasarkan motor servo atau motor stepper.

  • User Interface, dapat memungkinkan komunikasi antara pengguna dan sistem melalui PC. User dapat membuat program dan protokolnya melalui sistem ini yang disesuaikan dengan tujuannya.
  • Area kerja, zona di mana pengeluaran cairan terjadi dan menjadi area kepala pipet dispensing tools bergerak. Area kerja tempat semua labware disimpan sesuai dengan posisinya. Labware dapat dikenali melalui sensor kepala pipette, apakah posisi labwarenya tepat atau tidak.
  • Limbah, wadah limbah merupakan wadah khusus untuk menyimpan tip sekali pakai yang digunakan oleh sistem. Hal ini, dapat digunakan pula untuk membuang kelebihan cairan.

Salah satu, penanganan sistem pemipetan otomatis dari Eppendorf, yakni epMotion yang dirancang untuk membantu mengotomatisasi pemipetan rutin untuk menghemat waktu. EpMotion dapat membantu mengurangi kesalahan pemipetan manual dan memaksimalkan reproduktifitas pengujian karena otomatisasi.

EpMotion dilengkapi pula, dengan perangkat lunak yang unik serta pembuatan program yang mudah yang memungkinkan mengatur tugas yang komples dengan pelatihan minimal. Bahkan, epMotion tersedia dalam empat format, yaitu epMotion 5070,5073, dan 5075. Dengan opsi peningkatan yang berbeda, memberikan fleksibilitas untuk menyesuaikan sistem dengan aplikasi spesifik yang dibutuhkan.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *