Viskositas: Definisi, Pengaruh, dan Contohnya
Saat ini, pembahasan utama adalah mengenai viskositas, viskositas adalah sebuah ilmu yang membahas tegangan geser dengan kecepatan geser yang konstan. Cara mudah dalam mengecek bagaimana viskositas itu bekerja adalah dengan dua bidang sejajar yang ditengah-tengahnya diisi oleh fluida tipis. Viskositas juga melihat bagaimana tekanan yang diberikan kepada fluida berdasarkan berat di antara masing-masing bidang itu. Untuk penjelasan lebih lengkapnya di bawah ini ada tiga hal bagian dari viskositas yang akan dibahasa yaitu definisi, pengaruh dan contohnya.
Pada dasarnya, ilmu fisika yang melimpah bisa memberikan Anda berbagai macam kemudahan dalam kehidupan. Bahkan hal-hal yang sebelumnya tidak bisa dijelaskan dengan mudah, bisa dipecahkan menggunakan ilmu fisika yang akhrinya membuat hampir semua hal di dunia bisa dijelaskan dengan terperinci tanpa adanya ilmu mengada-ngada
Definisi viskositas
Seperti yang sudah sedikit dijelaskan di atas, viskositas berfokus kepada bagimana kepekatan fluida yang bisa memperlihatkan besar kecilnya sentuhan adalam fluid. Dari sana, bisa dilihat bagaimana besarnya viskositas di dalam fluida. Jika memang semakin besar, maka fluida akan semakin sulit untuk bergerak. Tidak hanya fluidanya saja yang sulit bergerak, bahkan benda yang ditaruh di dalamnya pun juga akan kesulitan bergerak.
Untuk penjelasan di atas, memang viskositas sangat identik dengan zat cair, tapi sebenarnya ilmu viskositas juga bisa digunakan dalam gas juga yaitu sebagai dampak tumbukan antar molekul gas. Untuk melihat bagaimana contoh dari viskositas sendiri, Anda bisa melakukan percobaan yang sangat mudah.
Percobaan tersebut adalah menuangkan air putih dan oli ke gelas yang berbeda. Ketika Anda menuangkan keduanya, maka akan terlihat bagaimana air putih bisa lebih cepat masuk dan diam di dalam gelas dibandingkan oli. Hal ini dikarenakan viskositas di dalam air putih lebih kecil sehingga lebih cepat mengalir, sedangkan oli jelas viskositasnya lebih besar.
Pengaruh viskositas
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi viskositas sehingga terciptalah cairan yang bisa memiliki viskositas berat ataupun ringan, seperti:
Tekanan
Sudah jelas tekanan mempengaruhi viskositas, khususnya untuk zat cair. Sedangkan untuk gas, tidak dipengaruhi oleh tekanan.
Temperatur
Viskositas zat cair akan turun ketika suhunya naik, sedangkan viskositas gas malah akan naik ketika suhunya juga ikut naik.
Adanya zat lain
Ketika zat cair itu ditambahkan beberapa zat lainnya, maka viskositasnya akan terpengaruh juga.
Ukuran dan berat molekul
Semakin beratnya molekul yang terdapat di dalam zat cair, maka viskositasnya pun juga akan terpengaruhi.
Kekuatan antar molekul
Viskositas zat cair bisa naik dengan adanya molekul lainnya seperti hidrogen.
Konsentrasi larutan
Viskositas memiliki sifat yang berbanding lurus dengan konsentrasi larutan. Jika larutan tersebut memiliki konsentrasi tinggi, maka viskositasnya pun tinggi. Begitu juga sebaliknya. Hal ini karena banyaknya partikel zat yang di tiap satuan volumen.
Contoh viskositas
Seperti yang sudah dijelaskan di bagian definisi, contoh viskositas adalah melihat bagaimana sifat air putih dan oli. Dari sana, maka bisa dilihat air putih memiliki viskositas yang lebih rendah karena bisa membuat benda di dalamnya bergerak lebih bebas. Beda dengan oli yang memiliki viskositas yang lebih tinggi sehingga benda di dalamnya menjadi sulit untuk bergerak.
Untuk mengukur viskositas di zat cair ataupun gas, Anda bisa menggunakan Rheomat R 120 yang merupakan viscometer yang sudah lolos standar uji coba sehingga bisa digunakan dengan lancar.
Itulah penjelasan viskositas yang bisa memberikan Anda informasi tentang salah satu ilmu fisika ini. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan, ya!
Baca Juga: Memahami Fungsi Alat-Alat Laboratorium