Homogenisasi Pada Larutan
Pekerjaan laboratorium kerap kali berhubungan dengan larutan, seperti pembuatan media, pengenceran larutan, pengujian, dan lainnya. Salah satu, yang perlu dipastikan ketika mencampurkan larutan atau membuat media, yakni larutan yang dibuat harus menjadi homogen. Proses homogenisasi larutan dapat dilakukan dengan membuat larutan menjadi homogen.
Proses ini, dibutuhkan untuk tiap pekerjaan yang berhubungan dengan larutan dan campuran. Larutan sendiripun dapat berupa gas, cairan, ataupun padatan yang dipengaruhi oleh sifat pelarut, temperatur, efek ion sejenis maupun berlainan jenis, pH, hidrolisis, dan pengaruh kompleks lainnya.
Homogenisasi merupakan proses penyeragaman ukuran partikel agar terlarut sempurna dengan mempertahankan kestabilan dari sebuah campuran. Penyeragaman ukuran dilakukan dengan proses pengecilan ukuran partikel pada fase terdispersi.
Proses pengecilan ukuran terjadi karena gaya yang timbul akibat perlakuan mekanik yang diberikan sehingga menyebabkan pemecahan pada partikel terdispersi. Pemecahan partikel terjadi oleh aliran turbulensi karena kecepatan putaran tinggi.
Kecepatan putaran tinggi tersebut menghasilkan banyak aliran turbulen kecil yang memecahkan partikel saat bersentuhan dengan aliran tersebut sehingga menjadi lebih kecil. Proses homogenisasi larutan ataupun zat membutuhkan alat laboratorium, yakni shaker.
Tidak menutup kemungkinan bahwa homogenisasi dibutuhkan di berbagai bidang, tidak hanya dalam skala lab, seperti dalam industri pangan, lingkungan, kesehatan, dan sebagainya. Pada industri pangan, homogenisasi sering dikaitkan dengan produk susu.
Akan tetapi, terdapat produk pangan lainnya yang menggunakan proses ini, antara lain produk saus, sirup, santan, dan berbagai minuman berasa. Dengan demikian, homogenisasi untuk lingkup industri akan berbeda dengan skala lab akibat jumlah penggunaan sampel yang berbeda sebagai larutannya meskipun menggunakan prinsip yang sama.
Shaker Laboratorium
Shaker ialah salah satu alat laboratorium yang berfungsi untuk menyeragamkan cairan hingga partikelnya memiliki satu ukuran yang sama. Dapat dikatakan pula, shaker digunakan untuk proses pengadukan cairan dengan sistem getar dan gerakan satu arah sehingga dapat membuat larutan homogen.
Prinsip kerja shaker terletak pada motor yang berputar untuk menggerakan tuas dan tuas tersebut dihubungkan pada poros yang terhubung dengan sebuah plat. Dengan demikian, shaker bekerja dengan menerapkan getaran tersebut secara satu arah dengan gerakan maju mundur layaknya jungkat-jungkit.