jenis kloning

3 Jenis Kloning dan Penjelasannya!

Kloning adalah proses untuk menghasilkan individu identik secara genetik tanpa proses reproduksi seksual. Karenanya, istilah ini bukanlah hal baru untuk peneliti, dan menjadi topik hangat akibat pesatnya perkembangan kloning melalui hadirnya jenis kloning.

Apa itu kloning

Kloning menggambarkan proses dalam membuat replika genetik yang tepat dari sel, jaringan ataupun organisme lainnya. Manfaat dari proses kloning dalam penelitian biomolekuler dan kedokteran, antara lain terapeutik, reproduktif, dan replacement. Salah satu, hasil kloning paling berhasil dan terkenal, yakni domba Skotlandia bernama Dolly.

Jenis kloning

Selaras dengan perkembangan kloning, terdapat pelbagai jenis kloning yang telah diteliti, di antaranya.

  • Kloning molekuler (molecular kloning), atau disebut kloning DNA merupakan kloning dengan organisme multiseluler yang tersusun atas DNA sangat panjang namun gen hanya menempati sebagian kecil DNA kromosom. Selanjutnya, sisa dari bagian lainnya ialah sekuens nukleotida yang berulang dan noncoding.

Proses jenis kloning ini, untuk menghasilkan sejumlah DNA identic, termasuk gen, promotor, sekuens noncoding serta fragmen DNA yang dimanfaatkan untuk penelitian lebih lanjut. Pun, untuk menghasilkan senyawa protein yang diaplikasikan dalam kesehatan manusia. Jenis kloning DNA membutuhkan plasmid bakteri sebagai vector untuk membawa gen asing yang akan disisipkan pada bakteri.

Kloning fragmen DNA tercakup dalam lima langkah, yaitu isolasi dan pemurnian DNA sel sampel, Fragmentasi dengan enzim restriksi untuk memotong fragmen DNA yang diinginkan,

Ligasi untuk melekatkan potongan-potongan DNA dalam sikuens. Transfeksi untuk menyisipkan potongan baru DNA ke dalam sel. Skiring atau seleksi untuk menyeleksi sel-sel yang berhasil ditransfeksikan melalui DNA baru.

Contoh kloning molekuler atau DNA, seperti hormone insulin yang diproduksi beberapa perusahaan farmasi.

  • Kloning sel, kloning organisme multisel yang perlu diperhatikan dari jenis media yang digunakan. Tujuan dari jenis kloning ini, untuk menghasilkan suatu populasi tunggal dari satu sel tunggal, misalnya kloning terapeutik.

Tujuan dari kloning sel, menciptakan sel induk embrionik sehingga dapat digunakan untuk mengobati beragam penyakit. Berikutnya, dapat digunakan pula untuk menumbuhkan jaringan sehat.

  • Kloning organisme, kerap disebut juga kloning reproduksi merupakan proses reproduksi aseksual yang artinya tidak terjaid fertilisasi. Kloning reproduksi dapat membuat salinan organisme secara utuh dan tiruan.

Tujuan kloning ini, untuk menghasilkan organisme multisel yang identik secara genetik. Kloning dilakukan, dengan mentransfer inti dari sel (somatic) dewasa donor ke sel telur tanpa inti.

Sel somatik berarti, seluruh jenis sel dalam tubuh selain kelamin. Setelah terjadi fusi dan sel telur telah membelah normal akan dipindahkan ke dalam uterus inang substitusi.

Jenis kloning organisme dapat diaplikasikan pada tiap mamalia, termausk manusia namun aplikasi penggunaan klon manusia jauh lebih kompleks.

Adapun alat yang digunakan dalam tiap proses jenis kloning, yaitu micromanipulator. Alat tersebut, dapat melakukan isolaso, menyisipkan inti sel, mentransferkan, memberi pewarna untuk sel, dan lainnya. Sebab itu, alat ini sangat dibutuhkan untuk keberhasilan pengerjaan kloning.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *