bagian bagian vortex mixer

Bagian – bagian dari Vortex Mixer

Didalam sebuah penelitian tentunya dibutuhkan alat-alat laboratorium untuk menunjang penelitian tersebut. Alat yang dibutuhkan sangat beragam menyesuaikan dengan penelitian apa yang akan dilakukan. Alat-alat tersebut bisa merupakan alat utama maupun alat pendukung yang digunakan untuk memfasilitasi agar penelitian tersebut berjalan dengan baik. Salah satu alat pendukung yang banyak dibutuhkan dan sering ditemukan di berbagai jenis laboratoium adalah Vortex Mixer.

 

Vortex Mixer merupakan alat laboratorium yang digunakan untuk menghomogenkan atau mencampur cairan di dalam wadah kecil. Di laboratorium mikrobiologi, Vortex Mixer biasa digunakan untuk menyingkirkan sel atau memecah sel. Di laboratorium analitik atau biokimia, Vortex Mixer biasa digunakan untuk pencampuran sampel dengan pelarut atau pemcampuran 2 atau lebih larutan. Vortex Mixer dapat digunakan untuk memudahkan pengguna dalam hal pencampuran larutan.

 

Bagian – bagian Vortex Mixer

Secara Umum vortex dibagi menjadi 3 bagian :

  1.  Kepala vortex

    Kepala vortex merupakan bagian atas dari vortex mixer yang berfungsi sebagai tempat untuk meletakan atau menempelkan sampel. Bagian ini terhubung dengan motor dan drive sehingga menghasilkan getaran. Bagian ini biasanya terbuat dari karet dan berbentuk seperti cangkir sehingga sering disebut juga dengan Rubber Cup.

  2. Badan Alat

    Pada bagian ini terdapat beberapa tombol yang bisa digunakan untuk mengoperasikan Vortex Mixer. Diantaranya tombol power, knob pengatur kecepatan dan beberapa jenis vortex juga memiliki knob pengatur waktu. Terdapat 2 mode yang umum digunakan di vortex mixer, touch mode dan continuous mode. Jika menggunaka mode touch maka alat akan menghasilkan gerakan pada saat wadah sampel ditekan ke bagian rubber cup atau kepala vortex. Jika menggunakan continuous mode, alat akan menghasilkan gerakan secara terus menerus sampai kita menekan tombol untuk mematikan alat.

  3. Kaki vortex

    dihasilkan oleh alat sehingga alat akan tetap berada di tempatnya dengan kondisi stabil pada saat alat digunakan. Bagian ini didesain untuk dapat menopang alat dan tahan terhadap getaran.

 

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *