perbedaan dna dan rna

Mengenal 7 Perbedaan DNA dan RNA dalam Genetika

Perbedaan DNA dan RNA perlu untuk dipahami ketika Anda sedang mempelajari sel makhluk hidup. Keduanya sama-sama membawa informasi genetik karena merupakan molekul penting dalam biologi sel. Walaupun sama-sama penting, tetap ada perbedaan di antara keduanya. Khususnya dari sisi struktural, fungsi, komposisi, hingga reaktivitas.

Apa itu DNA?

Sebagai sebuah makhluk hidup, setiap sel di tubuh kita tersusun dari DNA. DNA sendiri merupakan sebuah singkatan dari deoxyribonucleic acid. Singkatnya, DNA adalah sebuah rantai molekul yang terbuat dari materi yang membentuk kromosom dan di dalam materi yang membentuk kromosom ini berisi informasi genetik yang khas pada setiap makhluk hidup yang ada di dunia. Dengan DNA, para ilmuwan bisa menunjukkan perbedaan satu organisme dengan organisme lainnya.

DNA sendiri memiliki peran yang sangat penting dalam ilmu pengetahuan, terutama dalam ilmu taksonomi. Ilmu ini berguna ini mengklasifikasikan organisme tertentu. DNA pertama kali ditemukan pada tahun 1869 oleh seorang peneliti bernama F. Miescher pada sebuah spermatozoa dan sel eritrosit burung. Kemudian pada 1910, Levine menemukan bahwa DNA tersusun atas 5 karbon ribosa, gula deoksiribosa, dan asam fosfat.

Seperti yang sudah Anda baca di atas, DNA merupakan sebuah materi genetik yang diturunkan. Molekul DNA tersimpan di dalam nukleus sel dan sebagian kecil bisa Anda temukan di mitokondria. DNA dapat menentukan karakteristik fisik dan sifat yang diturunkan seseorang. Seperti penuruan warna rambut, bola mata, warna kulit.

Apa itu RNA?

Sedangkan RNA adalah singkatan dari ribonucleic acid yang merupakan salah satu materi genetik seperti DNA yang terdiri dari nukleotida. RNA memiliki peran penting bagi tubuh manusia sebagai pembawa informasi genetik dan menerjemahkannya ke dalam sintesis berbagai macam protein.

RNA memiliki struktur yang terdiri ata basa nitrogen yag terikat pada tulang punggung gula-fosfat yang membentuk satu rantai tunggal yang berpilin atau biasa disebut juga sebagai single heliks. Gula-fosfat yang berfungsi sebagai tulang punggung adalah ribusa yang terdiri dari lima karbon, satu oksigen, dan satu gugus hidroksil -OH.

Gugus hidroksil pada RNA membuatnya tidak stabil dan rentan terhadap basa sehingga RNA tidak dapat bertahan lama. Saat dibutuhkan RNA secara spontan akan disintesis dari DNA, digunakan, didegradi, dan di daur ulang kembali.

Gugus hidroksil pada RNA membuatnya tidak stabil dan rentan terhadap basa sehingga RNA tidak dapat bertahan lama. Saat dibutuhkan RNA secara spontan akan disintesis dari DNA, digunakan, didegradi, dan di daur ulang kembali.

Setelah membahas apa itu DNA dan RNA, selanjutnya kita akan membahas lebih lanjut mengenai perbedaan DNA dan RNA. Di bawah ini adalah tujuh perbedaan DNA dan RNA dalam genetika yang bisa Anda ketahui:

7 Perbedaan DNA dan RNA dalam Genetika

Jadi, apa saja perbedaan DNA (deoxyribonucleic acid) dan RNA (ribonucleic acid)? Berikut penjelasan selengkapnya mengenai perbedaan DNA dan RNA.

1. Perbedaan RNA dan DNA dari Struktur Informasi Genetik

Perbedaan paling jelas antara DNA dan RNA bisa terlihat dari strukturnya. RNA tersusun dari Heliks berbentuk -A berupa untai tunggal yang terdiri dari rantai nukleotida lebih pendek. Terletak di sel sitoplasma, RNa ini terdiri dari tiga jenis, yaitu mRNA, rRNA, dan tRNA.

Sebaliknya, DNA tersusun dari Heliks ganda berbentuk -B. DNA merupakan molekul untai ganda yang terdiri dari rantai panjang nukleotida. DNA terletak di inti sel eukariotik. Intinya, seluruh kromosom sebenarnya hanya satu molekul DNA saja.

2. Perbedaan DNA dan RNA dari Fungsi

Keduanya tentu memiliki fungsi berbeda-beda. RNA berfungsi untuk mengkode asam amino sekaligus menjadi pembawa pesan antara DNA dan ribosom untuk pembuatan protein. Pengiriman informasi genetik pada beberapa organisme dan molekul ini dapat digunakan untuk menyimpan cetak biru genetik, khususnya pada organisme primitif.

DNA sendiri berfungsi untuk menyimpan dan mentransfer informasi genetik jangka panjang. Selain itu juga untuk membuat organisme baru serta sel lain.

3. Perbedaan DNA dan RNA dari Komposisi Gula

Walau sama-sama dibangun dengan tulang punggung gula, tetap ada perbedaannya. Gula dalam DNA disebut sebagai deoksiribosa. Sedangkan gula dalam RNA disebut ribosa saja. Perbedaan dari kedua macam gula itu adalah ribosa memiliki satu gugus -OH yang lebih banyak dibandingkan deoksiribosa.

Baca Juga: Tujuan Ekstraksi DNA dan Manfaatnya

4. Perbedaan RNA dan DNA dari Perkembangan

DNA memiliki kemampuan untuk melakukan replikasi diri sendiri. Replikasi inilah yang menjadi proses dasar duplikasi informasi genetik penting dalam kelangsungan hidup seluruh sel hidup.

RNA adalah disintesis dari DNA sesuai kebutuhan. Molekul RNA disintesis melewati proses transkripsi. Artinya, bisa dibilang bahwa RNA merupakan fotokopi DNA dari sel.

5. Perbedaan DNA dan RNA dari Komposisi Basa

Komposisi basa nitrogen dalam DNA adalah unit dasar kode genetik. Susunan dan pasangannya yang sesuai sangat penting untuk fungsi biologis. Barisan basa yang menyusun kode ini adalah sitosin (C), guanin (G), adenin (A), dan timin (T). Keempatnya pun harus berpasangan dalam struktur heliks ganda. Kombinasi pasangannya adalah C dan G, serta A dan T.

RNA memiliki barisan basa yang hampir sama dengan DNA. Perbedaannya ada di sisi timin yang hanya ada di DNA. Basa keempat dari RNA adalah urasil yang tidak memiliki gugus metil.

6. Perbedaan DNA dan RNA dari Reaktivitas

Perbedaan DNA dan RNA yang lainnya terlihat dari sisi reaktivitas. Ikatan C-H yang ada di dalam DNA membuatnya stabil serta tubuh mampu menghancurkan enzim penyerang DNA. Lekukan kecil di heliks memiliki fungsi sebagai perlindungan sehingga meminimalisir enzim menempel.

Untuk RNA, terdapat ikatan O-H di ribosa yang membuat molekul lebih reaktif dibandingkan DNA. RNA sendiri tidak stabil dalam kondisi basa. Selain itu alur besar dalam molekul membuatnya lebih rentan terhadap serangan enzim yang dapat menempel. RNA juga secara konsisten diproduksi, digunakan, didegradasi, dan didaur ulang.

Berbicara mengenai UV, reaktivitas DNA terhadap sinar ini cukup rentan. Berbanding terbalik dengan RNA yang lebih tahan dari kerusakan akibat sinar UV.

7. Perbedaan DNA dan RNA dari Lokasi

DNA berada di sel eukariotik dan ditampung dalam nukleus. Ketika nukleus dalam bentuk padat, inilah yang disebut sebagai kromosom. Inilah yang disebut sebagai DNA inti. Namun tetap ada beberapa DNA yang hadir dalam mitokondria penghasil energi, organel kecil yang ditemukan mengambang bebas di sitoplasma, area sel di luar nukleus.

Sementara itu, ketiga jenis RNA ditemukan di lokasi berbeda. mRNA dibuat di dalam nukleus, dengan setiap fragmen mRNA disalin dari bagian relatif DNA-nya, sebelum meninggalkan nukleus dan memasuki sitoplasma.

Itulah perbedaan antara DNA dan RNA yang bisa Anda pelajari. Infiniti Bioanalitika Solusindo (IBS) menyediakan informasi terkait DNA dan RNA serta informasi lainnya seputar dunia bioanalitika dan kesehatan yang bisa Anda akses setiap saat. Anda bisa mengunjungi website ibs.co.id untuk keterangan lebih lanjut.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *