cara kerja vortex mixer

Cara Kerja Vortex Mixer Pada Laboratorium Biologi

Peralatan yang terdapat dalam laboratorium biologi tentu berbeda dengan peralatan yang ada di dalam laboratorium fisika maupun kimia. Pada laboratorium biologi, biasanya akan ditemukan berbagai macam peralatan berbahan dasar kaca seperti beaker glass, gelas ukur hingga pipet dan tabung reaksi. Salah satu alat yang efektif dan lazim ditemui yaitu vortex mixer atau vortexer, yakni alat yang bisa digunakan untuk mencampur cairan dalam jumlah skala kecil agar menjadi homogen.

Vortex Mixer ini diciptakan oleh Jack A. Kraft dan Harold D. Kraft yang merupakan karyawan Scientific Industries, salah satu produsen peralatan laboratorium dunia. Mereka mengajukan paten alat ini pada 1959. Inovasi yang diciptakan Kraft bersaudara ini sangat bermanfaat bagi dunia biokimia dan bahkan masih dipakai hingga saat ini. Pilihan lain dari vortex mixer yaitu finger vortex. Berbeda dari vortex mixer yang berjalan secara otomatis, finger vortex dilakukan secara manual dengan menutup tabung dengan ibu jari.

Tabung ditutup dengan ibu jari kemudian digerakkan keatas dan kebawah secara berulang-ulang. Biasanya finger vortex dapat dilakukan untuk prosedur pencampuran secara sederhana. Lalu, bagaimana cara kerja vortex mixer pada laboratorium biologi? Simak ulasannya berikut ini.

Vortex Mixer Pada Laboratorium Biologi

Pada laboratorium biologi, biasanya alat ini digunakan untuk mencampurkan sel dalam proses kultur sel. Selain itu, vortex mixer juga bisa digunakan untuk mencampurkan antara enzim, buffer dan substrat serta mengetes reagen enzim sebelum diinkubasi di waterbath. Waterbath ini merupakan wadah berisi air yang digunakan untuk mempertahankan suhu pada kondisi tertentu dan dalam periode tertentu. Alat ini juga dapat digunakan untuk mencampurkan beberapa senyawa untuk dijadikan sampel sebelum percobaan.

Vortex Mixer ini digunakan untuk memproses beberapa senyawa atau cairan dalam volume yang kecil dan terbatas karena bentuknya yang hanya bisa menampung tabung kecil. Contoh tabung yang bisa digunakan dalam proses vortex mixer yaitu tabung sentrifugal,Eppendorf MixMate, falkon serta tabung reaksi. Sedangkan, komponen utama alat ini adalah mesin motor dan batang penggerak.

Didalam alat ini terdapat sebuah karet kecil yang terkait didalam mesin untuk mengocok sample. Ada pula batang penggerak yang nantinya akan bergerak secara vertikal jika mesin dinyalakan. Selain itu, karet pengait ini nantinya akan bergerak memutar dengan cepat sehingga tabung yang ditempelkan di atasnya akan terkocok secara sempurna dan menimbulkan suatu pusaran hingga menyatu.

Bagian-Bagian Vortex Mixer

Kepala vortex yang merupakan bagian utama digunakan untuk meletakkan sampel. Diatasnya, ada adapter yang bisa dilepas dan disesuaikan dengan ukuran wadah tabung yang akan digunakan. Tabung yang digunakan umumnya yaitu tabung mikro dengan berbagai ukuran. Bagian selanjutnya yaitu badan alat. Terdapat tombol power dan knob pengatur kecepatan di bagian badan alat ini. Ada pula jenis vortex mixer yang memiliki pengatur waktu getar yang bisa diatur sesuai bahan sampel agar hasil yang didapatkan lebih maksimal. Kemudian, bagian bawah yaitu kaki penumpu alat yang berguna untuk menopang badan vortex mixer. Kaki penumpu ini tahan terhadap getaran dan mampu menstabilkan vortex mixer.

Jenis Vortex Mixer

Selain vortex mixer biasa, ada pula vortex mixer yang memiliki fitur sensor infrared. Sensor ini bisa mendeteksi pergerakan secara otomatis. Anda tidak perlu repot-repot menekan alat untuk mengaktifkan homogenisasi sampel. Ada pula jenis vortex mixer lainnya yaitu micro mixer yang bisa digunakan untuk mencampurkan larutan dengan skala kecil di dalam e-tube.

Cara Penggunaan Vortex Mixer

Nyalakan vortex mixer dengan memindahkan tombol ke posisi on. Masukkan wadah berisi sampel yang akan dicampurkan ke dalam alat vortex dan letakkan dengan posisi yang sesuai di karet penjepit dengan tetap memegang tabung selama proses berlangsung. Tabung yang digunakan biasanya adalah tabung mikrosentrifugal atau tabung reaksi.

Kemudian, atur kecepatan vortex dengan cara memutar knop berwarna hitam sesuai dengan instruksi yang terdapat pada mesin vortex mixer. Jika sampel percobaan sudah tidak berputar, itu artinya proses pencampuran sudah selesai. Kembalikan knop ke posisi semula, matikan mesin vortex serta cabut dari aliran arus listrik.

Begitulah cara kerja vortex mixer pada laboratorium biologi. Alat ini merupakan salah satu alat terpenting dan merupakan inovasi yang sangat bermanfaat bagi berbagai bidang ilmu pengetahuan, terutama pada biokimia.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *