Pengertian Biological Safety Cabinet

Cara Menggunakan Autoclave Yang Baik Dan Benar

Cara menggunakan autoclave tentunya wajib Anda ketahui agar dapat membersihkan alat dengan baik, sehingga tidak akan menimbulkan dampak negatif ke depannya. Bagi Anda yang bekerja di bidang kedokteran, tato, tindik, mikrobiologi, dan lainnya tentunya wajib memiliki alat ini. Karena alat ini sangat efektif dalam membersihkan bakteri yang tentunya tidak dapat dilihat dengan mata telanjang, pastinya alat yang mengandung bakteri jika digunakan maka dapat menimbulkan permasalahan seperti infeksi. Oleh sebab itu Anda wajib untuk tau cara menggunakannya, agar semua alat yang Anda gunakan bersih.

  1. Mengecek volume air

Hal pertama yang harus Anda ketahui mengenai cara menggunakan autoclave adalah mengecek volume air di dalamnya, sebab air  merupakan hal utama untuk dapat menciptakan uap. Anda harus pastikan bahwa air berada pada ketinggian yang telah ditentukan, sebab apabila kurang maka uap yang muncul tidak akan maksimal. Tentunya air yang digunakan juga tidak sembarangan, sebab dapat memberikan pengaruh juga. Akan sangat bagus jika air yang digunakan adalah air hasil destilasi, hal ini bertujuan agar tidak terciptanya kerak maupun karat di dalamya, karena kerak dan karat dapat memberikan pengaruh terhadap kebersihan alat lainnya ketika dibersihkan pada alat ini.

  1. Memasukkan alat

Setelah mengecek air maka Anda harus memasukkan alat yang akan dibersihkan, tentunya Anda harus pastikan bahwa seluruh alat tersebut terendam dengan air. Jadi semakin tinggi ukuran alat tersebut maka semakin banyak air yang akan digunakan, oleh sebab itu sebelum merendamnya maka pastikan dulu berapa tinggi dari alat tersebut baru masukkan ke dalam autoclave. Apabila dari berbagai alat yang akan dibersihkan terdapat botol bertutup ulir maka dapat mengendorkannya agar aliran air dapat masuk sehingga dapat dibersihkan hingga ke bagian dalamnya. Ada baiknya jika Anda memasukkan alat yang sama tingginya sehingga mempermudah dalam memasukkan air di dalamnya.

  1. Menutup autoclave

Setelah memasukkan seluruh alat dan memastikan bahwa seluruh alat telah terendam air, maka tutuplah autoclave dengan rapat dan kuat. Hal ini bertujuan agar uapnya tidak keluar, sebab proses pembersihan alat menggunakan uap dengan tekanan tinggi. Jadi apabila tutup tidak rapat maka memudahkan uap keluar, namun walaupun harus menutup dengan kencang tetapi untuk klep pengamannya jangan dikencangkan terlebih dahulu sebelum Anda memanaskannya. Sebab lebih baik memeriksa terlebih dahulu bagian tutup sudah rapat atau tidak, karena hal tersebut dapat memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap kebersihan dari alat yang akan disterilkan. Jadi walaupun terkesan sepele namun hal ini sangat memberikan dampak, apalagi jika tidak terututup rapat maka akan memudahkan masuknya kuman dan debu ke dalam autoclave.

(Baca Juga : Fungsi Buret dan Jenis Buret Untuk Laboratorium)

  1. Nyalakan

Setelah melakukan semua hal tersebut maka Anda dapat menyalakan autoclave, namun Anda harus mengatur timernya untuk 15 menit dengan suhu 121 C. Hal ini harus Anda lakukan agar seluruh kuman yang terdapat pada alat tersebut dapat mati, apalagi jika alat tersebut sering Anda gunakan.

  1. Mengencangkan klep pengaman

Setelah itu tunggulah air menjadi mendidih sehingga mengeluarkan uap, uap ini nantinya akan memenuhi seluruh bagian dalam dari autoclav. Hal ini pastinya akan membuat uap keluar melalui klep  pengaman, oleh sebab itu Anda harus mengencangkan klep pengaman hingga selesai proses pembersihan. 

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *