dekontaminasi alat

3 Cara Dekontaminasi Alat Laboratorium

Kontaminasi alat-alat laboratorium akan selalu terjadi, meskipun telah berhati-hati dalam penggunaannya. Penggunaan bahan-bahan tertentu dapat meningkatkan risiko kontaminasi silang, kerusakan sampel, kerusakan alat bila tidak dibersihan secara berkala dengan baik dan benar sehingga dapat menghambat pekerjaan laboratorium. Untuk itu, protokol pembersihan alat atau dekontaminasi alat laboratorium akan bergantung berdasarkan jenis kontaminasi dan bagaimana alat itu digunakan. Prinsip pembersihan perlu dipastikan bahwa bahan kimia atau metode pembersihannya tidak akan mengganggu eksperimen penggunaan peralatan di masa mendatang.

Pembersihan awal yang dapat dilakukan untuk menangani peralatan laboratorium hampir sama untuk semua jenis kontaminasi, yaitu dengan membersihkan menggunakan sabun dan air mengalir sebagai pembersihan dasar, kemudian diperlukan sikat halus untuk menghilangkan beberapa residu, lalu bisa dibilas kembali menggunakan aquadest untuk menghilangkan semua sisa sabun.

Dekontaminasi adalah proses menetralisir kontaminasi atau menghilangkan kontaminan yang terdapat pada peralatan.  Metode melakukan dekontaminasi alat laboratorium bisa dilakukan dengan cara pembersihan (cleaning), desinfeksi dan sterilisasi.

Pembersihan (cleaning)

Pembersihan menyeluruh merupakan hal penting yang harus diperhatikan sebelum melakukan disinfeksi dan sterilisasi. Hal ini dikarenakan, material organik dan anorganik dapat mengganggu proses disinfeksi dan sterilisasi bila tidak dibersihkan dengan benar. Pembersihan adalah proses menghilangkan noda atau kotoran organik maupun anorganik yang terlihat di peralatan laboratorium. Pembersihan biasanya, dilakukan secara manual (mekanik) dengan menggunakan air dengan deterjen atau produk enzimatik.

Disinfeksi

Disinfeksi adalah proses penghancuran, penghilangan atau pengurangan sejumlah patogen, tetapi beberapa virus dan spora bakteri mungkin masih bisa bertahan pada proses disinfeksi. Berikut metode disinfeksi yang kerap digunakan.

  1. Menggunakan disinfektan kimia, seperti Alcohol, klorin dan campurannya, formaldehid lutaraldehid, hidrogen peroksi, iodophors, ortho-phthalaldehyde (OPA), asam perasetat, asam perasetat dan hydrogen peroksida, fenolik, dan campuran ammonium quaternary
  2. Penggunaan aneka macam agen penginaktifasi, yaitu germisida, radiasi ultraviolet, pasterisasi, flushing, dan pencuci disinfektor

Sterilisasi

Sterilisasi adalah suatu proses penghancuran seluruh kehidupan mikroorganisme. Metode melakukan sterilisasi dapat disesuaikan dengan kondisi dan hasil yang dibutuhkan. Beberapa metode sterilisasi, yakni.

1. Insinerasi

Adalah proses membakar seluruh benda yang akan di sterilisasikan menggunakan alat insenerator. Penggunaan metode ini, tidak selalu cocok karena ada beberapa peralatan yang bisa digunakan kembali setelah dilakukan sterilisasi.

2. Autoclave

Merupakan alat yang digunakan untuk membunuh mikrooranisme patogen dengan menggunakan uap (steam) dan tekanan. Suhu dalam autoclave bisa mencapai lebih dari 100° celcius pada tekanan atmosferik yang cukup untuk membunuh endospora.

3. Ethylene Oxide

Digunakan untuk sterilisasi benda yang tidak bisa tahan dengan suhu tinggi seperti plastik. Ethylene oxide merupakan gas yang dapat mempenetrasi sell, menjangkau DNA dari mikroorganisme dan membunuhnya dengan proses alkilasi. Tetapi penggunaannya sangat berbahaya untuk manusia karena zat tersebut mudah meledak.

4. Uap hidrogen peroksida atau plasma.

Plasma dapat diproduksi dari aplikasi energi microwave ke molekul gas hidrogen peroksida, yang mengandung anion, cation dan hidroksil. Zat tersebut, dapat mempenetrasi instrument dengan baik dan melakukan sterilisasi dengan baik. Plasma dapat melakukan sterilisasi dalam jangka waktu yang singkat (50 menit) dan tidak menghasilkan sisi toksik untuk manusia, tetapi penggunaan metode ini memerlukan biaya yang tinggi.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *