CertoClav Essential 1

Macam-Macam Jenis dan Fungsi Autoklaf

Mungkin sebagian dari Anda kurang begitu familiar dengan nama autoklaf. Autoklaf sebenarnya merujuk pada sebuah alat pemanas dalam mensterilisasi sebuah benda yang menggunakan uap bersuhu tinggi. Waktu sterilisasinya pun memakan waktu hanya kurang lebih 15 menit. Apa saja fungsi autoklaf dan jenis-jenisnya yang sering digunakan? Di bawah ini adalah ulasannya yang bisa Anda simak.

Fungsi autoklaf

Fungsi autoklaf dalam dunia medis sangat membantu dalam membunuh sebuah mikroorganisme. Mengingat suhu yang ada dalam autoklaf sangat tinggi. Mikroorganisme yang dapat dicegah menggunakan autoklaf di antaranya adalah endospora atau sel resisten yang diproduksi bakteri. Endospora ini memang mampu bertahan dalam lingkungan dan suhu tertentu.

Namun, keberadaannya dapat dimusnahkan menggunakan autoklaf dengan suhu 100 derajat celcius pada titik didih air bertekanan normal. Sementara untuk suhu 121 derajat celcius bisa dimusnahkan dalam kurun waktu 45 menit saja. Selain digunakan dalam dunia medis, autoklaf jenis tertentu bisa digunakan dalam keperluan lain seperti tato, tindik, dan perawatan kaki.

Jenis autoklaf yang perlu Anda diketahui

Berdasarkan kapasitas dan fungsi autoklaf, terbagi dalam tiga jenis. Yakni Gravity Displacement Autoclave, Prevacuum atau High Vacuum Autoclave, dan Steam-Flush Pressure-Pulse Autoclave. Untuk lebih jelasnya mengenai macam-macam autoklaf tersebut Anda bisa simak urainnya di bawah ini.

  • Gravity displacement autoclave

gravity displacement autoclave

Seperti namanya, udara dalam ruang autoklaf ini dipindahkan dengan berdasarkan gravitasi. Pada umumnya prinsipnya memanfaatkan keringanan uap dibanding udara. Dengan cara ini udara berada di bawah uap. Sedangkan cara kerjanya adalah dengan memasukkan uap di bagian autoklaf dan udara menekan ke bawah. Uap inilah yang perlahan semakin banyak dan menekan udara menjadi turun dan keluar dalam saluran di bagian bawah autoklaf.

Berikutnya, suhu udara akan meningkat dan terjadilah proses sterilisasi. Cakupan suhu untuk autoklaf jenis ini adalah 121-134 derajat celcius dengan jangka waktu 10-30 menit.

  • Prevacuum atau high vacuum autoclave

Prevacuum

Kedua ada Prevacuum atau High Vacuum Autoclave. Keunggulan dari autoklaf ini adalah dilengkapi pompa yang bisa mengevakuasi semua udara di bagian dalam autoklaf. Untuk cara kerjanya adalah mengeluarkan udara terlebih dahulu. Proses ini sendiri memakan waktu sekitar 8-10 menit. Dalam keadaan vakum, uap akan dimasukkan dalam autoklaf tersebut. Uap punakan terhubung dengan seluruh permukaan benda. Lalu terjadilah peningkatan suhu dan berpengaruh pada proses sterilisasi. Autoklaf ini bisa bekerja pada suhu 132-135 derajat celsius selama 3-4 menit.

  • Steam-flush pressure-pulse autoclave

high pressure autoclave

Untuk jenis autoklaf ini menggunakan aliran uap maupun doronga tekanan di atas tekanan atmosfer melalui rangkaian yang berulang. Mengenai waktu siklus dalam autklaf ini tergantung di benda yang disterilisasi.

Bagaimana cara kerjanya?

denah cara kerja autoklaf

Setelah Anda mengetahui mengenai fungsi autoklaf beserta jenisnya, perlu juga untuk mengetahui cara kerjanya. Untuk menggunakan autoklaf Anda harus melakukan strelisasi dengan mengecek dahulu berapa banyaknya air pada autoklaf. Bila air dalam autoklaf belum memenuhi ambang batas maka Anda dapat ditambah air sampai batas yang ditentukan. Air yang digunakan haruslah hasil dari destilasi. Tujuannya menghindari kerak dan karat.

Kemudian, masukkan peralatan maupun bahan yang ada. Bila ingin mensterilisasi botol yang bertutup ulir, kendurkanlah terlebih dahulu. Lalu, tutuplah autoklaf dengan rapat serta kencangkan baut pengaman supaya uap tidak keluar dari bibir autoklaf. Untuk klep pengaman sebaiknya jangan dikencangkan terlebih dahulu.

Anda pun dapat menyalakan autoklaf dengan mengaturnya menggunakan timer dengan waktu minimal 15 menit dalam suhu 121 derajat celcius. Tunggulah hingga air mendidih agar uapnya dapat keluar dari klep pengaman. Lalu, tutup klep pengaman dengan cara mengencangkannya kemudian tunggu hingga 15 menit hingga tekanan 2 atm.

Bila alarm tanda selesai bunyi, tunggulah tekanan kompartmennya turun sampai sama dengan tekanan udara di lingkungan sekitarnya. Klep pengaman tersebut haruslah dibuka dan dikeluarkan isi autoklaf dengan hati-hati.

Fungsi autoklaf juga dapat disesuaikan sesuai dengan kebutuhan Anda. Cukup mudah bukan? Semoga bermanfaat dan menambah wawasan Anda.

 

 

 

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *