denah cara kerja autoklaf

Autoklaf: Cara Kerjanya pada Proses Sterilisasi Alat Medis

Dalam dunia medis alat yang steril menjadi sebuah hal yang mutlak agar alat tersebut bekerja dengan baik. Khususnya bila digunakan dalam tindakan medis seperti operasi. Untuk melakukan sterilisasi tersebut dibutuhkan sebuah medium bernama autoklaf. Alat ini mampu membunuh kuman maupun bakteri pada alat medis. Bagaimanakah cara kerja autoklaf dalam proses sterilisasi alat medis tersebut? Anda bisa simak ulasannya di bawah ini.

Tujuan sterilisasi alat medis

Autoklaf untuk sterilisasi

Sterilisasi merupakan sebuah proses untuk membunuh dan mencegah jasad renik maupun bakteri yang ada. Oleh karena itulah diperlukan sebuah medium untuk melakukan sterilisasi, salah satunya adalah menggunakan autoklaf. Autoklaf ini memiliki suhu yang sangat panas dan lebih tinggi bila dibandingkan dengan pemanas lainnya.

Tujuan dari tingginya suhu ini adalah untuk membunuh bakteri yang menempel di alat medis. Contohnya adalah jamur, virus, hingga virus maupun spora yang tidak aktif. Autoklaf dapat membunuh bakteri jahat tersebut dalam suhu mencapai 134 derajat celcius.

Prinsip kerja autoklaf

prinsip autoklaf

Prinsip kerja dari autoklaf sebenarnya cukup sederhana. Pertama, ketika sumber panas dinyalakan air pada autoklaf akan mendidih dengan perlahan. Adanya uap air mendidih tersebut akhirnya mampu mendesak udara yang terdapat di dalam autoklaf. Apabila udara telah tergantikan oleh uap air, katup udara atau katup uap akan ditutup jadi tekanannya semakin bertambah. Kedua, saat tekanan mencapai suhu yang sudah diatur maka proses sterilisasi dapat dimulai. Timer yang ada pada autoklaf pun akan menghitungnya secara mundur.

Autoklaf sendiri item yang harus disterilisasi haruslah dipisahkan untuk memungkinkan uap dapat menembus beban secara merata. Pastikan produk atau alat medis tersebut tahan panas. Sebab, ada beberapa peralatan medis tertentu yang tidak tahan terhadap suhu panas. Peralatan medis tersebut dapat meleleh dan bisa saja membuat autoklaf menjadi rusak.

Bagaimana cara kerja dalam sterilisasi alat medis?

denah cara kerja autoklaf

Proses sterilisasi menggunakan ini haruslah berjalan dengan baik agar semua peralatan dapat steril dengan sempurna. Sebagai langkah awal, Anda harus mengecek berapa jumlah air yang tertampung dalamnya. Jangan sampai airnya masih kurang dari batas minimum. Sebaiknya pula gunakan air yang merupakan hasil dari proses destilasi untuk menghindari kerak maupun karat.

Kemudian, masukkan peralatan medis secara perlahan satu per satu sesuai dengan kapasitas penampung. Bila Anda ingin mensterilisasi botol yang menggunakan tutup ulir, maka tutup dari botol tersebut harus dikendorkan. Untuk menutup pastikan rapat dan kencang, terutama pada bagian baut pengamannya. Hal ini agar tidak ada uap yang keluar selama proses sterilisasi berlangsung. Untuk klep pengamannya sebaiknya jangan dikencangkan terlebih dahulu.

Ketika menyalakannya, aturlah timer dengan waktu minimlanya adalah 15 menit dengan suhu 121 derajat celcius. Lalu, tunggulah hingga air mendidih agar uapnya memenuhi ruangan dan terdesak keluar. Anda baru bisa mengencangkan klep pengamannya hingga prosesnya selesai. Jika alarm sudah berbunyi, maka proses sterilisasi telah selesai. Tunggu sampai tekanannya dalam ruangan turun hingga tekanan udaranya sama dengan teknan udara di lingkungan sekitarnya. Terakhir, bukalah klep pengaman dan keluarkan alat secara hati-hati.

Salah satu produk dari katalog IBS sebagai distributor alat laboratorium yang banyak menyediakan alat laboratorium medis ialah

CertoClav Essentiall

CertoClav Essential

Dari ulasan di atas kita dapat menyimpulkan bahwa benda ini memiliki peranan yang sangat penting dalam sterilisasi alat medis. Semoga bermanfaat, khususnya bagi Anda sebagai praktisi dalam dunia medis.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *