fungsi desikator

Apa Fungsi Desikator? Bagaimana Cara Menggunakan Alat ini?

Mengenal fungsi desikator menjadi sebuah hal penting yang perlu dilakukan jika ingin memahami salah satu peralatan laboratorium ini. Sebagai peralatan laboratorium, tentu saja desikator memiliki fungsi penting dan memiliki berbagai macam tipe dengan cara penggunaan yang wajib diikuti dengan baik. Penasaran dengan desikator? Dapatkan seluruh informasi selengkapnya bersama GeneCraft Labs di bawah ini.

Fungsi Desikator

Fungsi desikator adalah menghilangkan air dan kristal hasil pemurnian. Jika Anda bisa membayangkan, bentuk dari desikator ini berupa panci atau wadah yang terbuat dari bahan gelas/kaca. Alat laboratorium ini mengandung zat pengering. Untuk apa zat tersebut? Tentu saja untuk mengeringkan zat-zat lain yang ada di dalamnya.

Zat pengering yang terdapat di dalam desikator ada beberapa jenis. Dimulai dari kalsium klorida, asam sulfat pekat, dan gel silika yang dapat menyimpan zat dalam keadaan kering. 

Desikator terhitung sebagai alat laboratorium yang simpel karena hanya memiliki dua bagian saja. Bagian bawah terdapat gel silika untuk menjadi zat penguap uap air. Untuk bagian atasnya menjadi tempat pengering bahan yang telah diuapkan. 

Baca Juga : Memahami Fungsi Alat-alat Laboratorium Biologi

Bahan yang sudah dikeringkan memang sebaiknya disimpan di desikator karena fungsinya untuk mempertahankan kelembapan bahan yang peka terhadap udara lembap. Ketika bahan yang dikeringkan malah terkena lembap, sudah pasti kadar air di dalamnya menjadi meningkat. Untuk menghindari hal ini, maka disarankan untuk dikeringkan dalam desikator. Itulah mengapa penutup desikator pada umumnya terbuat dari bahan kaca dengan bobot cukup berat. Konstruksi seperti ini mampu mencegah masuknya uap air ke dalam desikator.

Macam-macam Tipe Desikator

Desikator terdiri dua macam tipe, yaitu:

 

  • Desikator biasa

 

Sesuai namanya, desikator ini terhitung standar dengan konstruksi sama persis seperti di atas tanpa ada penambahan fitur lainnya.

 

  • Desikator vakum

 

Desikator vakum adalah tipe yang mampu mempertahankan kelembapan rendah dalam tekanan tidak lebih dari 20 mmHg. Selain itu dapat mempertahankan kelembapan dalam tekanan lain yang ditetapkan monografi. Bagian tutup desikator vakum terdapat katup yang dapat dibuka tutup. Bagian itu juga dapat dihubungkan dengan selang ke pompa.

Cara Menggunakan Desikator

Untuk bisa menggunakan desikator, ada beberapa langkah yang harus dilakukan secara seksama, yakni:

  • Buka tutup desikator dengan cara digeser agar dapat dilakukan dengan mudah.
  • Selanjutnya, letakkan alat atau bahan dari oven yang akan didinginkan atau dikeringkan dengan cara dimasukkan ke dalam desikator.
  • Setelah memasukkan alat atau bahan tersebut ke dalam desikator, tutup kembali penutup dari peralatan laboratorium ini dengan cara digeser ke tempat semual.
  • Sekarang Anda perlu menunggu beberapa saat hingga alat atau bahan tersebut sudah dingin serta bebas air.
  • Jika sudah, Anda dapat kembali membuka tutup desikator dengan cara digeser.
  • Jika memang memerlukan penimbangan untuk melihat bobot dari alat atau bahan yang telah bebas air itu, maka lakukan segera agar hasilnya semakin akurat.

Jadi itulah informasi lengkap mengenai fungsi desikator serta macam-macam dan cara penggunaannya. Semoga informasi yang diberikan dapat bermanfaat untuk Anda. Melihat bagaimana pentingnya fungsi dari desikator, maka sudah seharusnya alat ini di setiap laboratorium.

Jika bisnis Anda sedang membutuhkan peralatan laboratorium dari berbagai fungsi dengan teknologi terdepan, maka IBS dapat memberikannya sebagai distributor terpercaya berbagai jenis peralatan dan benda penelitian sejak tahun 2012. Kunjungi IBS untuk mendapatkan informasi produk dan pemesanan lebih lanjut. 

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *