fungsi vortex mixer

Fungsi Vortex Mixer dan Cara Tepat Menggunakannya

Bagi seorang laborat, Vortex Mixer mungkin bukan lagi peralatan yang baru. Tapi, bagaimana dengan Anda yang masih awam dengan salah satu alat laboratorium ini? Secara sederhana fungsi vortex mixer adalah untuk mencampurkan larutan di dalam suatu wadah. Sebagai informasi tambahan, Vortex Mixer adalah alat yang berhasil diciptakan oleh Jack A. Kraft bersama saudara kandungnya Harold D. Kraft. Agar tidak terjadi kesalahan dalam penggunaannya, berikut penjelasan lebih detail tentang Vortex Mixer yang perlu Anda ketahui.

Mengenal mesin Vortex

Mesin Vortex bisa dengan mudah Anda jumpai di laboratorium. Alat ini dapat mencampurkan bahan yang telah dihaluskan menggunakan mortar pestle dan larutan buffer. Namun, karena memiliki kemampuan homogenisasi yang baik, mesin Vortex lebih akrab dengan sebutan Vortex Mixer. Faktanya, ada jenis lain dari mesin Vortex yang juga bisa dijumpai di beberapa laboratorium Biokimia, yaitu Micro Mixer. Berbeda dari fungsi Vortex Mixer, Micro Mixer ini hanya bisa digunakan untuk mencampurkan larutan di dalam e-tube dengan skala kecil.

Prinsip kerjaVortex Mixer

Pada dasarnya, prinsip kerja Vortex Mixer sangat sederhana. Alat ini dilengkapi dengan motor listrik dan poros penggerak yang disusun secara vertikal. Kedua benda ini direkatkan pada potongan karet dengan posisi pemasangan sedikit mengarah ke luar. Motor listrik yang digunakan itulah yang nantinya akan menjalankan potongan karet sehingga dapat berisolasi dengan cepat, terutama di dalam gerakan melingkar. Inilah sebabnya akan terbentuk sebuah pusaran pada larutan yang akan dicampurkan dengan menggunakan Vortex Mixer.

Detail fungsi Vortex Mixer

Seperti yang sudah dijelaskan secara singkat di awal tulisan ini, fungsi Vortex Mixer adalah untuk mencampurkan larutan. Ketika seorang laborat telah memasukkan buffer, substrat, dan ezim pada proses uji aktivitas enzim, misalnya, maka Vortex Mixer inilah yang bekerja untuk mencampurkan ketiga bahan tadi sebelum diinkubasi dalam Waterbath. Oleh karena itu, alat ini banyak digunakan hampir di seluruh laboratorium Biokimia yang ada di dunia. Namun, beberapa laboratorium analitik juga memanfaatkan fungsi Vortex Mixer untuk mencampurkan sampel penelitian.

Cara menggunakan Vortex Mixer

Setelah mengenal detail fungsi Vortex Mixer, Anda juga perlu mempelajari cara penggunaan alat laboratorium yang satu ini. Hal pertama yang harus dipastikan adalah Anda wajib mengikuti aturan keselamatan kerja di laboratorium sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Jika sudah memastikan keamanan area kerja, maka Anda bisa menyambungkan kabel Vortex Mixer ke sumber listrik. Lalu, nyalakan saklar yang tertera hingga berada di posisi ‘ON’.

Selanjutnya, Anda dapat mengatur kecepatan putaran Vortex Mixer sesuai dengan kebutuhan. Ini penting diperhatikan, karena alat ini akan berputar secara kontinu. Pastikan Anda memasukkan sampel dalam wadah yang kuat, misalnya tabung reaksi, falkon, ependrof, maupun tabung sentrifuse.  Tekan wadah ke bagian Vortex Mixer yang berputar tepat di tengah atau sedikit menyamping. Dengan begitu larutan yang ada di dalamnya dapat tercampurkan.

 

Setelah memahami fungsi Vortex Mixer dan cara penggunaannya dengan tepat, sekarang Anda yang masih cukup awam dengan peralatan laboratorium pun bisa menggunakannya dengan baik dan benar. Terlebih tanpa Vortex Mixer Anda tentu membutuhkan waktu yang jauh lebih lama untuk melalui proses pencampuran larutan.

Anda membutuhkan Vortex Mixer untuk kegiatan di laboratorium? Infiniti Bioanalitika Solusindo (IBS) telah menyediakan Vortex Mixer terbaik untuk Anda. Sebagai distributor peralatan laboratorium tepercaya dan terlengkap di Indonesia, kami siap melayani apa pun kebutuhan alat di laboratorium Anda.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *