pengertian kromatografi

Pengertian Kromatografi dan Jenis-jenisnya

Kromatografi sendiri pada dasarnya adalah proses yang umum digunakan untuk melakukan pemisahan komponen yang terdapat dalam sampel serta dapat didistribusikan dengan dua fase, baik fase gerak maupun fase diam. Termasuk memisahkan kandungan absorban pada bahan seperti kaca, plastik, atau kertas aluminium. Ulasan berikut ini akan membahas lebih lengkap lagi mengenai pengertian kromatografi serta jenis-jenis proses kromatografi yang kerap diterapkan kini.

Pengertian kromatografi

Pengertian kromatografi sendiri merujuk pada teknik pemisahan sejenis molekuler yang didasarkan pada pola gerakan yang berbeda antara fase diam dan fase geraknya sebagai cara memisahkan komponen dalam molekul tersebut. Molekul ini biasanya akan dilarutkan dalam fase gerak dengan melewati fase diam.

Dalam suatu molekul yang memiliki satu ikatan kuat dengan kolom, biasanya cenderung bergerak dengan lebih lambat daripada molekul lainnya dengan jenis ikatan yang lebih lemah. Berdasarkan jenis molekul tersebut, komponen lalu dapat dipisahkan dengan pergerakan kolom. Untuk dapat memahami pengertian kromatografi ini, akan dijelaskan lebih rinci lagi dalam pembagian jenis-jenis kromatografi di bawah ini.

Jenis-jenis kromatografi

Tidak hanya satu, setidaknya ada empat jenis prosesi kromatografi yang banyak digunakan atau diterapkan kini.

1. Kromatografi kertas

Kromatografi kertas ini merupakan jenis kromatografi yang menggunakan fase kertas stasioner. Kertas ini merupakan kertas dengan kandungan selulosa, sementara fase geraknya menggunakan pelarut atau campuran pelarut yang cocok. Kertas di sini akan bertindak sebagai fase diam yang nantinya akan dicelupkan ke dalam pelarut atau sampel. 

Selanjutnya kertas fase diam ini dicelupkan dalam pelarut yang akan diserap oleh kekuatan dari kapiler kertas dan dipindahkan ke bagian atas atau permukaan. Kertas kromatografi biasanya dipakai untuk memisahkan tinta, pewarna, serta senyawa tanaman yang biasa terdapat pada makeup, klorofil, atau zat-zat lainnya.

2. Kromatografi cair

Jenis kromatografi berikutnya ini adalah kromatografi cair yang jadi salah satu teknik yang paling cocok saat akan memisahkan molekul atau ion yang terkandung atau terlarut dalam suatu larutan. Saat larutan sampel akhirnya berinteraksi dengan fase diam, maka molekul-molekul di dalam larutan akan berinteraksi terhadap fase diam.

Pada praktiknya kemudian, terdapat perbedaan dalam penyerapan atau adsorpsi serta partisi juga pertukaran ion dan ukurannya. Perbedaan memisahkan komponen yang satu dengan komponen yang lain serta bagaimana itu ditandai dalam jumlah waktu yang berbeda, menunjukkan bahwa komponen melakukan transit melewati kolom. Untuk jenis kromatografi cair ini sendiri dibagi jadi beberapa jenis lagi.

Baca Juga : Mari Mengenal Spektrometer Massa dan Fungsinya

Jenis-jenis kromatografi cair ini adalah kromatografi cair kinerja tinggi (High Performance Liquid Chromatography) yang disingkat HPLC, kromatografi fase terbalik (Reverse Phrase Chromatography) atau disingkat RPC, dan kromatografi pertukaran ion (Ion Exchange Chromatohraphy). Jenis ini dibedakan berdasarkan jenis komponen serta proses yang dilakukan.

3. Kromatografi lapis tipis

Kromatografi lapis tipis dapat disebut sebagai teknik yang memungkinkan untuk melakukan analisa dalam proses kualitatif. Proses ini berasal dari sampel dan akan diuji dengan cara memisahkan komponen sampel dengan berdasarkan pada perbedaan polaritasnya. Untuk kromatografi lapis tipis ini prinsip kerjanya adalah memisahkan sampel berdasarkan polaritas dari pelarut dan sampel yang nantinya digunakan.

Umumnya yang terjadi dalam teknik kromatografi lapis tipis adalah pelat gel silicon akan digunakan sebagai fase gerak sekaligus fase diam. Ini digunakan dengan disesuaikan terlebih dahulu dengan jenis sampel yang akan dipisahkan kemudian. Larutan atau campuran yang akan digunakan ini dikenal dengan sebutan eluen.

3. Kromatografi kolom

Ini adalah jenis kromatografi yang dapat dilakukan dengan kolom gelas. Pada umumnya, jenis kromatografi kolom ini digunakan untuk melakukan pemisahan pigmen pada tanaman. sebuah campuran dalam pigmen tersebut kemudian ditempatkan dalam kolom gelas dengan kandungan konten alumina.

Pelarut lalu akan dikeringkan untuk membawa campuran yang akan melewati kolom. Pigmen akan bergerak turun melalui kolom di tingkat tertentu, bergantung pada daya serap pigmen terhadap alumina. Pigmen yang diserap sedikit pada alumina akan melewati kolom lebih cepat. Pigmen yang diserap kuat oleh alumina akan melewati kolom lebih lambat. Selanjutnya, pigmen akan disimpan dan menyatu pada titik lain begitu keluar dari kolom.

Demikian penjelasan mengenai pengertian kromatografi serta jenis-jenis kromatografi yang kerap digunakan dalam proses ilmiah. Sesuai dengan kebutuhan jenis komponen yang akan dipisahkan kemudian.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *