5 Manfaat Kultur Sel Pada Bidang Kesehatan
Kultur sel berasal dari sel diambil dari jaringan asli kemudian diisolasi atau dipisahkan secara enzimatik, mekanik maupun kimia dan ditumbuhkan di medium terkontrol. Salah satu manfaat kultur sel adalah dapat digunakan untuk penelitian secara in vitro. Umumnya, teknik kultur sel mamalia memerlukan media khusus, seperti penambahan serum untuk teknik aseptis dapat menggunakan biosafety cabinet dan memumbuhkan sel di CO2 inkubator.
Sel kultur berasal dari mamalia kemudian dikembangkan untuk menumbuhkan sel-sel dari epitel, darah, ovarium, otak atau bagian organ lainnya, termasuk sel dari jaringan kanker. Dalam perkembangannya, aplikasi kultur sel mamalia memiliki banyak manfaat kultur sel di berbagi bidang, misalnya pada bidang kesehatan, dalam menghasilkan produk biofarmasetika.
Produk ini, berhasil diproduksi secara rutin, seperti antikoagulan, hormon, vaksin, antibodi monoklonal. Disamping itu, kultur sel berperan penting dalam penemuan dan pengembangan obat baru, produksi protein rekombinan, teknologi IVF, stem cell, biologi kanker serta kit diagnostik penyakit dengan model pengujian in vitro.
Berikut di bawah ini beberapa aplikasi kultur sel dalam bidang kesehatan yang perlu kamu ketahui
1. Stem cell
Stem cell merupakan sel yang belum memiliki bentuk dan fungsi spesifik, layaknya sel lain pada organ tubuh. Stem cell dapat melakukan replikasi dan menghasilkan sel yang karakteristiknya sama dengan induknya.
Stem cell mampu berdiferensiasi menjadi lebih dari satu jenis sel tubuh. Akibatnya, stem cell lebih istimewa dibanding dengan sel lain yang lebih matur.
Selanjutnya, penelitian sel punca masih terus dikembangkan untuk menangani berbagai jenis penyakit. Hal ini dikarenakan, karakteristik sel yang istimewa, banyak negara di dunia menggunakan terapi sel punca untuk mengobati kelainan hematologi dan penyakit degeneratif, di antaranya diabetes, stroke, jantung, parkinson, kanker, dsb.
2. Teknologi IVF
In Vitro Fertilization (Fertilisasi In Vitro) atau yang biasa kita sebut bayi tabung adalah suatu proses pembuahan sel telur oleh sperma di luar tubuh atau secara in vitro. Metode ini, dilakukan untuk pasangan yang memiliki masalah dalam hal reproduksi dan memiliki keturunan.
Dalam prosesnya, ovum dari ovarium wanita diambil lalu dibuahi oleh sperma di dalam semua medium cair di laboratorium. Sel telur yang telah dibuahi dan menjadi zigot, dikultur dalam sebuah medium pertumbuhan selama 2-6 hari.
Setelah itu, dipindahkan ke rahim wanita dengan tujuan untuk keberhasilan kehamilan. Saat ini,
diperkirakan lima juta anak telah lahir di seluruh dunia menggunakan IVF dan teknik reproduksi berbantu lainnya.
3. Antibodi monoklonal
Antibodi monoklonal adalah antibodi spesifik yang mengenali satu antigen. Antibodi monoklonal dapat dihasilkan dari teknik hybridoma, yaitu menggabungkan sel B (suatu sel imun) yang normal dengan sel tumor.
Tiga tahap utama pembuatan sel hibridoma, yakni imunisasi, fusi dan kloning. Aplikasi dari antibodi monoclonal, antara lain untuk pengobatan, diagnosis klinis, dan bahan penting dalam penelitian. Antibodi monoklonal ialah bagian dari imunoterapi, dapat digunakan untuk perawatan yang meningkatkan pertahanan alami tubuh untuk melawan kanker.
4. Produksi Vaksin dan Hormon
Vaksin, metode paling efektif untuk mencegah penyakit menular. Hal ini disebabkan, vaksin mengandung antigen yang sama dengan antigen penyebab penyakit, namun antigen yang ada dalam vaksin sudah dilemahkan atau dikendalikan.
Proses kerja vaksin dengan merangsang sistem imun untuk mengenali dan melawan antigen dari patogen spesifik dengan membuat zat kekebalan tubuh (antibodi). Sifat vaksin yang profilaksis sehingga dapat mencegah atau memperbaiki efek infeksi di masa depan oleh patogen alami, dan juga bersifat terapeutik (vaksin terhadap kanker). Berikut beberapa vaksin yang telah digunakan tersebar di dunia, contohnya vaksin cacar, penyakit polio, campak, tetanus, HPV, dan influenza.
Beirkutnya, hormon insulin yang dihasilkan melalui teknik DNA rekombinan digunakan untuk mengontrol kadar gula dalam darah pasien diabetes melitus. Pembuatan insulin dengan menyisipkan gen pembentuk insulin kedalam plasmid bakteri kemudian koloni bakteri yang mengandung plasmid rekombinan ditumbuhkan di media kultur.
6. Penemuan obat dan Terapi gen
Terapi gen digunakan untuk mengobati penyakit yang disebabkan oleh kelainan genetik, dengan penyisipan menggunakan vektor virus. Tujuannya agar gen yang rusak diganti oleh gen normal.