prinsip kerja shaker incubator

4 Fungsi Rotary Shaker yang Perlu Anda Ketahui

Demi kelancaran penelitian di laboratorium, beberapa alat atau instrumen pun digunakan. Salah satu yang terpenting adalah rotary shaker, terutama bagi Anda yang bekerja dengan berbagai jenis larutan, campuran, dan aneka aktivitas yang membutuhkan proses homogenisasi. Homogenisasi adalah proses yang bertujuan untuk membuat campuran agar menjadi seragam.

Pada umumnya, rotary shaker akan melakukan homogenisasi dengan melakukan pengadukan cairan menggunakan sistem getaran satu arah. Fungsi rotary shaker ada beragam, tergantung dari jenis atau tipe yang digunakan. Berikut penjelasannya.

Menghomogenkan sebuah larutan

Mari kita mulai dengan fungsi rotary shaker yang paling umum atau utama, yaitu menggerakan sebuah plat (attachment) dengan gerakan yang memutar. Gerakan satu ini diharapkan bisa mengocok sampel pada wadah yang diletakkan di atasnya. Namun, dengan catatan, rotary shaker harus berada pada kondisi suhu dan putaran yang konstan. Tidak hanya itu, jangka waktunya juga harus bisa Anda atur sendiri.

Tujuan rotary shaker dalam mengocok bahan kimia dengan kecepatan dan suhu putaran konstan adalah agar larutan menjadi homogen. Sedangkan, dalam penelitian atau eksperimen di bidang biokimia, biasanya rotary shaker digunakan untuk inkubasi mikroba, contohnya bakteri, dalam media cair.

Salah satu jenis rotary shaker yang umumnya dipakai untuk menghomogenkan larutan adalah vortex shaker. Alat rotary shaker jenis ini menghomogenkan larutan yang diletakkan dalam wadah berukuran kecil. Contohnya seperti tabung reaksi atau microtube.

Menghomogenkan larutan dengan kekentalan tinggi

Selain vortex shaker, ada pula rotary shaker dalam tipe platform shaker. Idealnya, vortex shaker dilengkapi dengan alas papan meja berbentuk horizontal. Alas inilah yang digunakan untuk meletakkan wadah berisi cairan yang akan dihomogenkan. Kemudian, larutan yang dihomogenkan diletakkan dalam wadah dengan alas datar pula. Contohnya seperti gelas kimia, erlenmeyer, atau kumpulan tabung reaksi.

Menariknya, vortex shaker dikenal akan gerakan, sudut ayun, dan kecepatan getaran yang cukup bervariasi. Nah, karena karakteristiknya ini, fungsi vortex shaker mampu menghomogenkan larutan dengan tingkat kekentalan yang cukup tinggi atau larutan yang mengandung kepadatan.

Menghomogenkan nutrisi

Rotary shaker hadir pula dalam tipe incubator shaker. Sesuai namanya, incubator shaker merupakan perpaduan antara shaker dan inkubator. Sebagai shaker, fungsi rotary shaker satu ini tentu tetap mampu menciptakan getaran. Lalu, sebagai incubator, alat satu ini juga dapat mempertahankan kondisi tertentu yang dibutuhkan untuk inkubasi mikroba atau ulangan DNA.

Tidak hanya itu, fungsi rotary shaker jenis inkubator shaker ini juga memiliki fungsi ganda. Alat ini mampu menghomogenkan nutrisi dan menjaga kondisi yang diperlukan untuk pertumbuhan mikroba.

Menghomogenkan larutan dalam suhu rendah

Beberapa larutan membutuhkan kondisi dalam suhu rendah untuk menghomogenkan larutan. Bagi yang membutuhkan fungsi rotary shaker satu ini, maka Anda bisa menggunakan orbital shaker. Alat satu ini menerapkan getaran secara melingkar dengan kecepatan yang relatif lebih lambat jika dibandingkan dengan jenis rotary shaker lain, yakni hanya sekitar 25-500 rpm.

Karena kecepatannya relatif rendah, maka getarannya juga ikut rendah. Bahkan bukan hanya kecepatan dan getarannya, tapi suhu yang dihasilkan juga cenderung lebih rendah. Alhasil, orbital shaker satu ini sangat cocok untuk kultur mikroba.

 

Itulah sejumlah fungsi rotary shaker yang perlu Anda ketahui. Dengan menggunakan rotary shaker, diharapkan Anda bisa melakukan proses homogenisasi larutan secara lebih optimal. Tentunya dengan tipe rotary shaker yang tepat.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *