Macam-Macam Ukuran Mikropipet

Macam-Macam Ukuran Mikropipet Dan Cara Menggunakannya

Macam-macam ukuran mikropipet – Bagi Anda yang beraktivitas di laboratorium pastinya tidak asing dengan pipet. Alat yang digunakan untuk memindahkan cairan dan mengukur volume cairan ini umumnya dipakai untuk mengukur volume cairan yang tidak lebih dari 100 ml.

Ada banyak macam pipet yang digunakan dalam kegiatan lab baik untuk kepentingan kimia, biologi, kedokteran, farmasi, dan sebagainya. Alat pipet yang dipakai untuk memindahkan cairan dengan volume yang kecil disebut dengan mikropipet. Yang biasanya memiliki kapasitas di bawah 1 ml sehingga satuan yang digunakan adalah mikromili (µL). Apa saja macam ukuran mikropipet yang umum digunakan dan bagaimana cara menggunakannya?

 

Ukuran-ukuran mikropipet yang umum digunakan

Pembagian macam-macam ukuran mikropipet dibagi berdasarkan dengan kapasitas cairan yang bisa diambil. Mikropipet memiliki tingkat akurasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan pipet yang makro.

Sehingga lebih dipilih untuk digunakan ketika bekerja dengan cairan, larutan, atau bahan lain yang memiliki volume kecil di bawah 1 ml.

Ukuran mikropipet yang paling umum ditemukan di pasaran adalah:

  1. P20 yang memiliki cakupan volume 2 -20 µL
  2. P200 yang memiliki cakupan volume 20 – 200 µL
  3. P1000 yang memiliki cakupan volume 100 – 1000 µL

Di samping itu banyak juga produsen alat-alat lab yang mengeluarkan ukuran mikropipet P10 (0,5 – 10 µL), P5000 (1000 – 5000 µL), bahkan ada juga yang mengeluarkan mikropipet dengan ukuran P50  meski tidak banyak dan jarang ditemukan.

 

Warna ujung mikropipet yang berbeda

Selain macam-macam ukuran mikropipet yang harus Anda ketahui selanjutnya mengenai mikropipet adalah mengenai bagian – bagiannya, terutama bagian ujungnya atau bagian tipnya. Bagian tip pada setiap ukuran mikropipet memiliki kode warna yang berbeda.

Misalnya untuk ukuran P10 menggunakan tip warna putih hampir transparan,  P20 dan P200 menggunakan tip warna kuning, P1000 menggunakan warna biru, P5000 juga menggunakan tip warna putih, dan sebagainya.

Kemudian tip yang digunakan pada mikropipet hanya digunakan satu kali saja alias disposable tip. Hal ini dilakukan untuk mencegah kontaminasi persilangan jika menggunakan tip yang sama untuk bahan yang berbeda.

 

Cara menggunakan mikropipet

Cara untuk menggunakan mikropipet pada macam-macam ukuran mikropipet sama saja meski menggunakan merk yang berbeda. Berikut adalah langkah-langkahnya:

  1. Atur volume cairan yang ingin diambil dengan menggunakan knob pada mikropipet sambil melihat ukurannya pada display skalanya
  2. Pasang tip sesuai dengan ukurannya, sebaiknya jangan diketuk-ketuk agar tidak rusak
  3. Tekan penyedot atau tombol pada bagian atas mikropipet hingga sampai hambatan pertama
  4. Masukkan ujung atau tip mikropipet ke dalam cairan kurang lebih sedalam 2-3 mm kemudian lepaskan penyedot secara perlahan
  5. Tunggu 1 sampai 2 detik lalu angkat mikropipet, sentuhkan bagian tip pada sisi wadah cairan jika ada cairan yang menempel pada bagian luar tip
  6. Masukkan ujung tip ke wadah yang akan menjadi tempat cairan
  7. Tekan tombol pada bagian atas mikropipet sampai hambatan ke dua untuk mengosongkan isi tabung mikropipet
  8. Sambil mengeluarkan mikropipet dari wadah, gesekkan bagian ujungnya ke dinding wadah agar tidak ada cairan atau bahan yang menempel pada mikropipet.
  9. Hindari terburu-buru dalam mengambil cairan, larutan, atau bahan menggunakan mikropipet agar tidak ada gelembung udara yang masuk ke dalam dan mencegah volume yang masuk ke dalam alat tidak sesuai dengan keinginan.

Itu dia penjelasan mengenai macam-macam ukuran mikropipet dan cara menggunakannya.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *