Nama Alat-Alat Laboratorium Yang Harus Anda Ketahui

Nama Alat-Alat Laboratorium Yang Harus Anda Ketahui

Nama alat-alat laboratorium sangat penting untuk diketahui. Karena laboratorium sendiri merupakan tempat untuk melakukan segala aktivitas ilmiah, baik percobaan, riset, hingga eksperimen. Maka dari itu, ketika anda tidak mengetahui nama-nama dari alat tersebut, pastinya anda akan kebingungan saat menggunakannya. Berikut ini merupakan beberapa alat yang ada di laboratorium yang harus anda ketahui.

  1. Gelas ukur

Gelas ukur merupakan alat laboratorium yang digunakan untuk mengukur volume larutan. Volume yang dimiliki oleh gelas ukur sangat bervariasi, mulai dari 10 ml hingga 2 L. Gelas ukur sendiri berbentuk seperti pipa dan terbuat dari plastik (polipropilen). Sedangkan pada bagian bawahnya cukup lebar yang berfungsi untuk menjaga kestabilan gelas ukur pada saat berdiri.

  1. Labu erlenmeyer

Nama labu erlenmeyer sendiri diambil dari “Emil Erlenmeyer”, merupakan seorang kimiawan yang berasal dari Jerman. Labu ini sendiri adalah jenis labu laboratorium yang berbentuk kerucut, leher berbentuk silinder, dan pada bagian dasarnya berbentuk datar. Erlenmeyer pada umumnya terbuat dari kaca borosilikat, dengan begitu tahan saat dipanaskan. Sedangkan ukurannya mulai dari 50 hingga 500 ml. Labu erlenmeyer sendiri berfungsi untuk menyimpan cairan dan sangat sering digunakan untuk mengukur dan mencampur. Dalam laboratorium mikrobiologi, alat yang satu ini sangat bermanfaat dalam proses pengembangbiakan mikroba.

  1. Tabung reaksi

Tabung reaksi merupakan gelas yang terbuat dari plastik atau kaca. Fungsinya adalah untuk mencampur, menampung, hingga memanaskan berbagai bahan kimia padat atau cair. Tabung reaksi memiliki berbagai macam ukuran, dan ukuran yang sering digunakan adalah berdiameter 10-20 dengan panjang 50 hingga 200 mm. Tidak hanya berukuran kecil, tetapi tabung reaksi juga memiliki ukuran yang besar. Alat tersebut dinamakan dengan “labu didih”.

  1. Gelas piala

Nama alat-alat laboratorium selanjutnya adalah gelas piala. Gelas piala sendiri berfungsi sebagai penampung. Berbentuk silinder, dan memiliki alas yang datar, gelas piala biasanya digunakan terhadap bahan kimia yang memiliki sifat korosif, dan terbuat dari PPTE. Untuk mencegah hilangnya cairan atau terjadinya kontaminasi, maka biasanya gelas ini dipasangkan dengan gelas arloji, yang digunakan sebagai penutup. Ukuran dari gelas piala mulai dari 25 mL sampai 3 L.

  1. Labu Destilasi

Fungsi dari penyulingan atau destilasi adalah untuk memisahkan suatu larutan yang terdapat di dalam masing-masing komponennya. Digunakan untuk menampung zat-zat, terutama zat yang mempunyai titik lebih tinggi pada saat proses destilasi. Alat yang terdapat di laboratorium kimia ini memiliki pipa yang mengarah ke sisi. Nantinya, pipa tersebut disambungkan pada gelas pendingin ketika hendak digunakan untuk destilasi.

  1. Labu ukur

Labu ukur atau volumetric flask, merupakan alat yang terbuat dari kaca, dan memiliki warna transparan, dengan begitu sangat memudahkan pemantauan. Tetapi, ada juga yang berwarna gelap dan dilengkapi dengan penutup yang bisa tahan terhadap reaksi kimia. Fungsi alat ini adalah mengencerkan laruran sampai volume tertentu. Memiliki bentuk seperti labu, ternyata alat ini juga dapat digunakan dalam menyisakan larutan kimia analitik dengan jumlah dan konsentrasi yang berakurasi tinggi. Keakuratannya disebabkan pada bagian lehernya yang memiliki sebuah lingkaran gradasi, toleransi, volume, kelas gelas, dan suhu kalibrasi. Selain itu, pada lehernya juga memiliki tanda batas yang memperlihatkan ukuran volume, mulai dari 1 mL sampai 2 L.

Semoga berbagai ulasan di atas bisa menambah wawasan anda lebih jauh lagi mengenai nama alat-alat laboratorium.

 

Pengertian Biological Safety Cabinet

Cara Menggunakan Autoclave Yang Baik Dan Benar

Cara menggunakan autoclave tentunya wajib Anda ketahui agar dapat membersihkan alat dengan baik, sehingga tidak akan menimbulkan dampak negatif ke depannya. Bagi Anda yang bekerja di bidang kedokteran, tato, tindik, mikrobiologi, dan lainnya tentunya wajib memiliki alat ini. Karena alat ini sangat efektif dalam membersihkan bakteri yang tentunya tidak dapat dilihat dengan mata telanjang, pastinya alat yang mengandung bakteri jika digunakan maka dapat menimbulkan permasalahan seperti infeksi. Oleh sebab itu Anda wajib untuk tau cara menggunakannya, agar semua alat yang Anda gunakan bersih.

  1. Mengecek volume air

Hal pertama yang harus Anda ketahui mengenai cara menggunakan autoclave adalah mengecek volume air di dalamnya, sebab air  merupakan hal utama untuk dapat menciptakan uap. Anda harus pastikan bahwa air berada pada ketinggian yang telah ditentukan, sebab apabila kurang maka uap yang muncul tidak akan maksimal. Tentunya air yang digunakan juga tidak sembarangan, sebab dapat memberikan pengaruh juga. Akan sangat bagus jika air yang digunakan adalah air hasil destilasi, hal ini bertujuan agar tidak terciptanya kerak maupun karat di dalamya, karena kerak dan karat dapat memberikan pengaruh terhadap kebersihan alat lainnya ketika dibersihkan pada alat ini.

  1. Memasukkan alat

Setelah mengecek air maka Anda harus memasukkan alat yang akan dibersihkan, tentunya Anda harus pastikan bahwa seluruh alat tersebut terendam dengan air. Jadi semakin tinggi ukuran alat tersebut maka semakin banyak air yang akan digunakan, oleh sebab itu sebelum merendamnya maka pastikan dulu berapa tinggi dari alat tersebut baru masukkan ke dalam autoclave. Apabila dari berbagai alat yang akan dibersihkan terdapat botol bertutup ulir maka dapat mengendorkannya agar aliran air dapat masuk sehingga dapat dibersihkan hingga ke bagian dalamnya. Ada baiknya jika Anda memasukkan alat yang sama tingginya sehingga mempermudah dalam memasukkan air di dalamnya.

  1. Menutup autoclave

Setelah memasukkan seluruh alat dan memastikan bahwa seluruh alat telah terendam air, maka tutuplah autoclave dengan rapat dan kuat. Hal ini bertujuan agar uapnya tidak keluar, sebab proses pembersihan alat menggunakan uap dengan tekanan tinggi. Jadi apabila tutup tidak rapat maka memudahkan uap keluar, namun walaupun harus menutup dengan kencang tetapi untuk klep pengamannya jangan dikencangkan terlebih dahulu sebelum Anda memanaskannya. Sebab lebih baik memeriksa terlebih dahulu bagian tutup sudah rapat atau tidak, karena hal tersebut dapat memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap kebersihan dari alat yang akan disterilkan. Jadi walaupun terkesan sepele namun hal ini sangat memberikan dampak, apalagi jika tidak terututup rapat maka akan memudahkan masuknya kuman dan debu ke dalam autoclave.

(Baca Juga : Fungsi Buret dan Jenis Buret Untuk Laboratorium)

  1. Nyalakan

Setelah melakukan semua hal tersebut maka Anda dapat menyalakan autoclave, namun Anda harus mengatur timernya untuk 15 menit dengan suhu 121 C. Hal ini harus Anda lakukan agar seluruh kuman yang terdapat pada alat tersebut dapat mati, apalagi jika alat tersebut sering Anda gunakan.

  1. Mengencangkan klep pengaman

Setelah itu tunggulah air menjadi mendidih sehingga mengeluarkan uap, uap ini nantinya akan memenuhi seluruh bagian dalam dari autoclav. Hal ini pastinya akan membuat uap keluar melalui klep  pengaman, oleh sebab itu Anda harus mengencangkan klep pengaman hingga selesai proses pembersihan. 

One Day Seminar

One Day Seminar 2018 “Cell Manipulation in Biotechnology”

Infiniti Bionalitika Solusindo

Infiniti Bionalitika Solusindo merupakan perusahaan yang menjual alat laboratorium terutama di bidang biologi science yang mencakup berbagai hal. Sebagai salah satu bentuk customer care kami, setiap tahunnya Infiniti Bioanalitika Solusindo selalu mengadakan seminar yang dilakukan di berbagai kota di Indonesia.

Pada tahun ini Seminar kami diadakan di kota Bogor pada 6 September 2018. Setiap tahunnya kami selalu mengadakan seminar dengan tema yang berbeda berdasarkan dengan hal apa yang menjadi perbincangan hangat saat itu. Seminar kali ini bertemakan manipulasi sel yang berjudul “ Cell Manipulation in Biotechnology”. Manipulasi sel bukan merupakan topik yang baru lagi, tetapi saat ini manipulasi sel merupakan topik yang sedang berkembang.

Alat yang digunakan untuk manipulasi sel merupakan suatu sistem mikromanipulasi yang terdiri dari mikromanipulator, mikroinjektor dan mikrokapiler. Pada seminar kali ini, kami membahas mengenai bagaimana teknik mikromanipulasi yang baik dan benar sehingga bisa mendapatkan hasil yang baik pula. Serta mengenal lebih dalam penggunaan teknologi manipulasi sel dengan sistem mikromanipulasi Eppendorf di berbagai aspek penelitian biologi baik itu dari sel hewan sampai sel tumbuhan dengan menggunakan teknik CRISPR.

IBS merupakan distributor yang menjual alat laboratorium dengan kualitas premium seperti Eppendorf, GFL, CertoClav, proRheo, ZyGEM dan Lab Bubble. Pada kesempatan kali ini kami juga memperkenalkan instrumen terbaru yang dikeluarkan Eppendorf untuk seri Mastercycler. Mastercycler X50 merupakan series terbaru dari keluarga Mastercycler Eppendorf yang mengusung teknologi terbaru dan innovatif yaitu teknologi 2D gradient. Teknologi ini merupakan teknologi paten Eppendorf yang memungkinkan pengguna untuk mengoptimalkan suhu annealing dan denaturasi secara paralel. Peserta dapat secara langsung mencoba menggunakan X50 dan mengetahui fitur-fiturnya.

Apa yang Peserta Dapatkan

Selain itu peserta juga dapat melihat alat kami yang lain, yaitu Innova freezer U101. Freezer merupakan salah satu alat yang penting untuk penyimpanan sampel yang berharga. Pada seminar ini kami juga berbagi informasi tentang bagaimana kita dapat melakukan penyimpanan dan manajemen sampel untuk mencapai produktivitas dan efisiensi penggunaan freezer yang baik. Selain itu peserta juga dapat mengetahui tanda-tanda yang menujukkan bahwa freezer yang digunakan mengalami masalah sehingga kita dapat melakukan pencegahan untuk menjaga agar sampel kita tetap aman.

Peserta seminar kali ini datang dari berbagai instansi baik itu pemerintahan maupun swasta. Dalam acara ini peserta dapat melihat langsung beberapa instrument yang kami display bahkan dapat coba menggunakannya. Sehingga peserta seminar dapat mengenal IBS beserta alat-alat yang di distribusikan lebih baik lagi.  Selain instrument yang di display, kami juga menjual alat laboratorium lainnya seperti Inkubator shaker, Water bath, Autoclav, viskometer, PCR hood serta sistem otomatis untuk ekstraksi DNA.

Fungsi Buret pada alat laboratorium

Fungsi Buret dan Jenis Buret Untuk Laboratorium

Fungsi Buret atau Burrete dalam bahasa Indonesia adalah peralatan gelas laboratorium berbentuk silinder yang memiliki garis ukur dan penutup (sumbat) keran pada bagian bawahnya. Seperti yang diketahui alat ini berfungsi untuk meneteskan sejumlah caran kimia dalam sebuah eksperimen. Selain digunakan untuk meneteskan sejumlah cairan kimia dalam eksperimen yang memerlukan tingkat presisi yang tinggi, seperti pada eksperimen titrasi. Yang mana alat ini juga digunakan pada pengujian lainnya.

 

Inilah fungsi buret dan jenis buret yang bisa Anda ketahui

 

Untuk diketahui Buret saat ini memiliki dua jenis, yaitu burette analog dan burette digital. Awal munculnya alat laboratorium yang satu ini hanya ada buret analog. Seiring perkembangan teknologi dan kebutuhan eksperimen di laboratorium. Sehingga diciptakan Buret digital yang memiliki fungsi lebih baik dalam presisi dan tingkat akurasi yang tinggi. Selain Bentuk yang lebih modern buret digital juga lebih mudah dalam penggunaannya.

 

Baca Juga: Fungsi Corong dalam Dunia Penelitian dan Jenis-jenisnya

 

Dalam melakukan proses titrasi di laboratorium fungsi buret sangatlah dibutuhkan. Karena buret dapat meneteskan cairan hasil dari proeses pemisahan rekatan dalam cairan. Burette Digital berfungsi memiliki kelebihan yang sangat berguna dalam melakukan eksperiment di laboratorium, selain itu burette digital juga memiliki tingkat presisi yang sangat tinggi sehingga memiliki banyak keunggulana dibandingkan fungsi buret analog.

Burette Digital memiliki layar untuk menunjukan volume yang dapat digunakan untuk mendapatkan hasil presisi pada proses titrasi. Katup pedestal keselamatan baru memungkinkan jalur cairan dimatikan secara manual untuk mencegah pelepasan yang tidak disengaja. Akurasi dicapai dalam ± 0,2%, presisi lebih baik dari 0,1%, resolusi 0,05 mL. Bagian kepala bisa diputar 360 ° untuk keamanan dan kenyamanan operator.