Berikut 30 daftar lengkap alat laboratorium beserta fungsinya yang harus kamu ketahui. Dalam sebuah laboratorium tentu ada berbagai peralatan yang digunakan dengan kegunaannya sendiri-sendiri.
Anda tentunya perlu untuk mengenal alat-alat laboratorium beserta fungsinya. Banyaknya alat tidak perlu membuat Anda menjadi bingung karena fungsinya bisa ditempatkan masing-masing dengan mengenalnya terlebih dahulu.
Hal ini diperlukan untuk lebih memudahkan Anda saat menggunakannya. Mungkin perlengkapan laboratorium ini terlihat sederhana tetapi membingungkan saat digunakan. Berikut pemaparan alat laboratorium beserta fungsinya!
Alat laboratorium beserta fungsinya
Labu Destilasi
Tabung ini memiliki bentuk seperti tabung biasa dengan bagian bawahnya bulat bola. Sedangkan di bagian atas terdapat penutup dari karet dengan lubang untuk tempat termometer. Di bagian tengah pipa tambahan karena memang labu ini digunakan untuk destilasi larutan.
Gelas Beaker
Gelas ini dibagi menjadi dua jenis corong yaitu yang menggunakan karet atau gelas yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan atau budget lab. Gelas beaker ini digunakan untuk lebih memudahkan dalam memindahkan larutan dari satu wadah ke wadah lainnya. Namun bisa juga difungsikan untuk melakukan proses saring jika sudah diberikan kertas saring.
Gelas Ukur
Seperti namanya anda bisa menggunakan gelas ukur ini memang digunakan untuk mengukur volume larutan. Tetapi ada syarat yang perlu diperhatikan yaitu gelas ini hanya dapat digunakan untuk tingkat ketelitian yang standar, namun jika anda membutuhkan pengukuran volume larutan dengan tingkat ketelitian lebih detail maka akan lebih baik menggunakan pipet ukur
Filler
Biasanya untuk filler ini dibuat dengan bahan karet yang fungsinya adalah untuk menghisap larutan dari dalam botol untuk digunakan pada kebutuhan lainnya. Terutama untuk larutan yang bukan air maka sebaiknya menggunakan filler ini agar lebih aman dan terjamin kualitasnya.
Desikator
Alat lab yang satu ini bentuknya seperti mangkok dengan penutup dan bagian atas seperti tutup botol. Anda bisa memanfaatkan dua jenis desikator yaitu dengan vakum atau yang biasa, fungsi dari desikator ini adalah untuk menjadi wadah penyimpanan untuk berbagai zat yang harus bebas dari air serta mengeringkan zat tertentu.
Indikator Universal
Indikator ini seperti kertas panjang berbentuk stik dengan warna khusus yang diatur di dalamnya. Alat ini digunakan untuk mengukur tingkat keasaman suatu larutan, setelah stik dicelupkan maka tinggal menyesuaikan warna yang muncul dengan standar yang sudah ada pada alat tersebut.
Corong Pisah
Bagian atas dari corong pisah ini seperti botol yang mengerucut di bagian bawah yang terdapat putaran seperti keran. Fungsi dari alat ini adalah untuk memisahkan dua larutan yang tidak bercampur disebabkan oleh adanya perbedaan massa jenis dari larutan yang dipisahkan.
Spatula Khusus
Untuk spatula ini ada dua jenis yang banyak digunakan yaitu logam dan plastik sehingga penggunaannya bisa disesuaikan dengan sifat zat kimia yang akan diambil karena ada beberapa zat yang akan bereaksi jika bertemu dengan logam sehingga penggunaan bahan plastik sangat direkomendasikan.
Rak tabung reaksi
Merupakan salah satu dari instrumen peralatan laboratorium peralatan laboratorium non-gelas yang digunakan untuk menyimpan atau menata beberapa tabung reaksi. Alat ini berbentuk seperti rak kecil dan terbuat dari kayu, di bagian atasnya terdapat beberapa lubang sebagai tempat untuk meletakkan tabung reaksi agar tabung dapat berdiri.
Tabung reaksi
Adalah peralatan gelas yang umum ada di laboratorium berbentuk tabung sebesar kira-kira jari tangan manusia dewasa, terbuat dari kaca atau plastik, terbuka di bagian atasnya, biasanya alasnya berbentuk huruf-U. Tabung reaksi tersedia dalam berbagai ukuran panjang dan diameter, umumnya dari diameter 10 sampai 20 mm dan panjang 50 sampai 200 mm.
Labu Erlenmeyer
Labu berbentuk kerucut, adalah jenis labu laboratorium yang banyak digunakan. Memiliki tubuh berbentuk kerucut, leher silinder dan dilengkapi dengan dasar yang datar. Alat ini dinamai menurut nama kimiawan asal Jerman Emil Erlenmeyer, yang menciptakannya pada tahun 1860. Berfungsi untuk membuat larutan, sebagai wadah yang sering digunakan dalam laboratorium kimia.
Kondensor
Atau pendingin balik adalah peralatan gelas laboratorium yang digunakan untuk proses repruk (pemanasan dengan pendingin balik) dalam proses distilasi. Alat ini dapat mengubah uap-uap yang masuk dari kondensor menjadi cairan dengan melalui proses pendinginan didalamnya, kemudian cairan tersebut akan keluar dari sisi lain kondensor.
Batang pengaduk
Merupakan sebuah peralatan laboratorium yang digunakan untuk mencampur bahan kimia dan cairan untuk keperluan laboratorium. Biasanya terbuat dari kaca pejal, dengan dengan ukuran hampir sama dengan sedotan minum, hanya sedikit lebih panjang dan ujungnya membulat. Seperti kebanyakan peralatan gelas laboratorium lainnya, batang pengaduk terbuat dari borosilikat (umum dikenal sebagai pyrex).
Gelas arloji
Atau kaca arloji adalah salah satu dari instrumen peralatan gelas laboratorium yang digunakan sebagai tempat menimbang bahan kimia berupa pasta, padatan atau bubuk. Juga sebagai penutup saat melakukan pemanasan terhadap suatu bahan kimia. Serta untuk mengeringkan suatu bahan dalam desikator. Alat ini terbuat dari kaca atau gelas dengan berbentuk bulat dan cekung kebawah.
Kawat Nichrome
Terbuat dari bahan berikut ( NiCr, nikel-krom, krom-nikel, dan lainya) adalah salah satu dari berbagai paduan dairi nikel, kromium, dan sering besi serta elemen lainnya. Penggunaan paling umum adalah sebagai kawat resistensi dan digunakan untuk uji nyala api pada laboratorium kimia.
Kaki tiga
Adalah salah satu dari instrumen peralatan laboratorium non-gelas yang digunakan sebagai penyangga alat dalam proses pemanasan. Cara kerja alat ini adalah dengan meletakkan alat pembakar di bawah kaki tiga seperti pembakar Bunsen dan meletakkan peralatan gelas diatasnya, namun diantara kedua alat tersebut harus dipasang kawat kasa diatas kaki tiga.
Penjepit
Penjepit dalam labor kimia biasa digunakan untuk menjepit tabung reaksi berfungsi menjempit tabung reaksi saat akan mengankat atau memindahkan tabung reaksi. Maupun saat memanaskan cairan dalam tabung reaksi penjepit ini berbentuk panjang dan terbuat dari bahan kayu.
Buret
Merupakan pipa panjang yang dibagian tengahnya ada pemutar khusus yang bentuknya seperti keran, sehingga buret ini memang digunakan untuk melakukan titrasi serta pada kondisi tertentu dapat digunakan untuk mengukur volume suatu larutan.
Corong
Corong pada alat laboratorium mempunya fungsi hampir sama dengan corong pada umumnya yaitu memasukka atau memindahkan cairan kedalam suatu wadah. Corong juga digunakan untuk proses penyaringan.
Pipet Tetes
Pipet tetes atau alat penetes cairan kimia, adalah alat laboratorium yang digunakan untuk memindahkan volume cairan terukur. Pipet biasa digunakan dalam pengujian-pengujian biologi molekular, kimia analitik, juga kedokteran. Pipet dibuat dalam berbagai macam jenis untuk tujuan yang berbeda-beda.
Rotary evaporator (Rotavapor)
Adalah alat yang digunakan dalam laboratorium kimia untuk menghilangkan efisien dan lembut pelarut dari sampel oleh penguapan . Fungsi alat ini untuk memisahkan zat dari suatu campuran. Contohnya untuk memisahkan pelarut n-heksana yang digunakan untuk megektraksi minyak dari suatu bahan.
Inkubator
Inkubator laboratorium merupakan alat yang digunakan untuk menginkubasi atau menumbuhkan mikroorganisme seperti bakteri pada suatu kondisi. Terdapat beberapa kondisi yang diatur di dalamnya seperti kelembapan, suhu udara, dan berbagai hal lainnya yang dapat memberikan pengaruh terdapat pertumbuhan mikroorganisme.
Pembakar Bunsen
Merupakan peralatan laboratorium umum yang menghasilkan nyala api gas tunggal yang terbuka. Yang digunakan untuk pemanasaan, sterilisasi, dan pembakaran. Gas yang digunakan dapat berupa gas alam (biasanya metana) atau bahan bakar gas cair, seperti propana, butana, atau campuran keduanya.
Pembakar Spiritus
Spiritus digunakan sebagai pelarut dan sebagai bahan bakar untuk pembakar alkohol dan kompor portabel. Karena banyak industri menggunakan spiritus, banyak zat aditif dan metode denaturasi yang digunakan. Dalam laboratorium kimia spiritus digunakan untuk membakar atau memanaskan larutan.
Evoporating Dish
Cawan penguapan atau kaca arloji adalah sepotong gelas laboratorium yang digunakan untuk penguapan larutan dan cairan supernatan, dan terkadang sampai ke titik lelehnya . Piringan penguapan digunakan untuk menguapkan pelarut berlebih – biasanya air – untuk menghasilkan larutan pekat atau endapan padat dari zat terlarut.
Mortar dan Pastle (alu)
Untuk menyiapkan bahan atau zat dengan menghancurkan dan menggilingnya menjadi pasta atau bubuk halus. Mortar adalah mangkuk, biasanya terbuat dari kayu keras, logam, keramik, atau batu keras, seperti granit. Alu adalah objek berbentuk panjang dan lonjong yang berat serta tumpul.
Krusibel
Krusibel merupakan salah satu instrumen dalam laboratorium kimia yang biasanya digunakan untuk memanaskan logam. Krusibel digunakan untuk memanaskan logam dalam jumlah yang sedikit, Krusibel terbuat dari bahan persolen.
Tanur
Tanur adalah suatu alat sejenis oven berukuran besar, berupa ruangan dengan penyekat termal yang dapat dipanaskan hingga mencapai suhutertentu, untuk menyelesaikan tugas atau proses tertentu seperti pengeringan, pengerasan, atau perubahan kimiawi.
Neraca Analitik
Sering disebut neraca laboratorium adalah jenis neraca yang dirancang untuk mengukur massa kecil dalam rentang sub-miligram. Piringan pengukur neraca analitik (0,1 mg atau lebih baik) berada dalam kotak transparan berpintu sehingga tidak berdebu dan angin di dalam ruangan tidak mempengaruhi operasional penimbangan.
Statif (Tegakan Retot)
Adalah salah satu dari instrumen peralatan laboratorium non-gelas yang digunakan sebagai pendukung dalam berbagai proses kimia, termasuk menjepit peralatan gelas seperti buret dalam proses filtrasi, perlengkapan soxhlet, atau penjepit kondessor pada proses pemanasan dengan pendingin balik.
Mungkin selama ini anda sudah sering melihatnya namun belum mengetahui secara tepat apa fungsi dari alat tersebut di laboratorium. Sehingga perlu adanya pemahaman alat-alat laboratorium beserta fungsinya yang tepat untuk dilakukan.
Dengan begitu anda bisa mengaplikasikan setiap alat laboratorium beserta fungsinya dengan baik dan benar tanpa perlu bingung atau bahkan salah dalam menggunakannya.
Jika Anda membutuhkan alat laboratorium