Sterilisasi dengan Autoklaf
Apa itu Sterilisasi
Sterilisasi adalah proses untuk memusnahkan atau menghilangkan segala jenis organisme yang hidup disuatu benda. Organisme hidup yang dimaksud disini adalah mikroorganisme yang termasuk didalamnya bakteri, protozoa, fungi, virus dan mycoplasma. Sterilisasi dapat dilakukan dengan berbagai macam metode. Secara umum terdapat 2 metode yang dapat dilakukan untuk sterilisas, metode fisika dan metode kimia. Sterilisasi dengan metode fisika dapat dilakukan dengan cara pemanasan, radiasi dan filtrasi. Sedangkan sterilisasi dengan metode kimia dapat dilakukan dengan bahan-bahan kimia seperti Uap formaldehide atau
hydrogen peroksida dan Glutaraldehyde. Kali ini kita akan membahas lebih detail mengenai sterilisasi dengan metode pemanasan. Sterilisasi dengan metode pemanasan dapat di bagi menajdi 2, pemanasan kering dan pemanasan basah. Pemanasan kering dapat dilakukan dengan udara panas seperti di oven atau insinerator. Pemanasan basah dilakukan dengan uap air panas dengan tekanan tinggi. Pemanasan basah dapat dilakukan dengan menggunakan
autoklaf.
Strelisasi dengan Autoklaf
Autokaf adalah salah satu alat yang digunakan untuk sterilisasi dengan metode pemanasan basah. Autoklaf merupakan suatu alat yang berbentuk bejana dan dapat ditutup. Dalam proses sterilisasi alat ini akan dialiri dengan uap panas dan tekanan tinggi. Umumnya Autoklaf digunakan untuk sterilisasi peralatan laboratorium atau medis. Cara kerja alat ini dengan menggunakan udara panas dari uang air yang mencapai suhu 121°C dan tekanan yg berkisar di 2-4 atm dalam waktu 15-20 menit. Umumnya proses sterilisasi dengan menggunakan Autoklaf akan berlangsung sekitar 2 jam termasuk waktu untuk kenaikan suhu dan penurunan suhu. Sebelum menggunakan autoklaf, pastikan autoklaf sudah terisi dengan air sampai batas yang ditentukan. Air yang digunakan lebih baik air hasil destilasi. Saat sumber panas dinyalakan air dalam autoklaf akan mendidih. Uap yang dihasilkan dari air yang mendidih akan memenuhi ruang dalam autoklaf menggantikan udara yang ada sebelumnya. Lalu katup
udara akan ditutup sehinga tekanan dalan autoklaf akan naik. Saat tekanan dan suhu didalam autoklaf sudah tercapai proses sterilisasi akan berjalan sesuai dengan waktu yang sudah di tentukan. Setelah proses selesai sumber panas akan dimatikan sehingga tekanan dan suhu di dalam autoklaf turun.