fungsi shaker water bath

Ragam Kegunaan dan Fungsi Shaker Water Bath

Shaker merupakan salah satu instrumen laboratorium homogenizer yang umum ditemukan di laboratorium. Dalam perkembangannya, shaker mengalami banyak perubahan, mulai dari bentuk hingga fungsinya. Bahkan ada juga inovasi shaker yang menggabungkannya dengan instrumen lain. Salah satunya adalah shaker water bath. Apa itu shaker water bath? Apa kegunaan alat ini di laboratorium? Anda bisa mengetahui jawabannya pada ulasan berikut.

Mengenal shaker dan water bath

Pada mulanya, shaker  dan water bath merupakan dua perangkat yang terpisah. Keduanya memiliki fungsi masing-masing dan berdiri mandiri. Shaker sendiri merupakan homogenizer yang fungsi utamanya adalah sebagai alat untuk menyeragamkan cairan sehingga terbentuk larutan yang homogen dengan ukuran partikel sama besar.

Sedangkan water bath atau kadang disebut dengan penangas air memiliki fungsi serupa dengan inkubator. Instrumen ini bertugas untuk menciptakan sebuah kondisi yang ideal untuk menyimpan sampel. Biasanya water bath memiliki suhu yang konstan dan kemudian sampel yang disimpan di dalamnya pun akan bertahan dalam suhu yang sama.

Lalu bagaimana jika kedua instrument ini disatukan? Fungsi apa yang kemudian dapat ditemukan pada gabungan shaker dan water bath?

Memahami cara kerja shaker water bath

Dari penjelasan di atas, Anda tentu sudah bisa membayangkan bagaimana shaker water bath bekerja. Ya, pada dasarnya instrument ini adalah sebuah water bath yang dilengkapi dengan fungsi penggerak untuk proses homogenisasi cairan. Sampel cairan yang disimpan dalam water bath model ini dapat dijadikan homogeny dengan fungsi tersebut.

Shaker water bath bisa melakukan tiga fungsi hanya dengan satu instrumen saja, yaitu:

  • Melakukan homogenisasi dengan shaker
  • Melakukan inkubasi sampel dengan water bath
  • Melakukan homogenisasi sekaligus inkubasi

Dengan tiga fungsi tersebut, shaker water bath dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan mulai dari proses fermentasi, analisis nutrisi, sterilisasi, bakteri, mikro-organisme, hingga SGOT dan SGPT.

Beberapa hal yang harus dipaerhatikan saat menggunakan shaker water bath

Sama seperti kebanyakan shaker dan water bath, instrument shaker water bath juga telah terotomatisasi sehingga penggunaannya pun relatif mudah. Walau begitu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menggunakan alat ini.

  • Tempatkan shaker water bath di ruangan yang ventilasinya baik. Hal ini untuk mencegah terjadinya pengumpulan asap saat sampel yang digunakan mudah mengeluarkan asap.
  • Hindari penggunaan sampel yang reaktif atau sensitif terhadap air atau pyrophoric. Anda juga sebaiknya tidak memanaskan cairan mandi tepat di atas titik nyala.
  • Sebaiknya gunakan air suling jika harus mencampur cairan. Tujuannya adalah supaya garam tidak menempel selama proses pemanasan.
  • Selalu perhatikan ketinggian air dalam wadah penyimpanan agar tidak meluber.
  • Penggunaan cairan desinfektan diperbolehkan untuk mencegak pertumbuhan organisme kontaminan.
  • Untuk melakukan dekontaminasi, Anda dapat menaikkan suhu hingga 90°C (atau lebih) selama satu jam. Satu minggu sekali saja sudah cukup.
  • Untuk labelling gunakan penanda tahan air agar tidak terhapus.
  • Pastikan penutup benar-benar mengisolasi sampel untuk mencegah terjadinya penguapan dan suhu bisa naik dengan mudah.

Shaker water bath merupakan sebuah inovasi di bidang alat laboratorium. Alat ini menggabungkan fungsi shaker sekaligus dengan water bath. Dengan demikian, kerja Anda di laboratorium pun bisa menjadi lebih praktis dan efisien. Untuk mendapatkan shaker water bath Anda bisa langsung mengunjungi website resmi Infiniti Bioanalitika Solusindo (IBS). Kami menyediakan beragam alat laboratorium untuk berbagai keperluan. Segera lengkapi alat-alat laboratorium dengan IBS.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *