prinsip kerja centrifuge

Ketahui Prinsip Kerja Centrifuge dan Fungsinya di Laboratorium

Pada setiap laboratorium kimia dan biologi, centrifuge adalah alat yang paling sering ditemukan karena fungsinya yang penting. Centrifuge digunakan untuk memisahkan partikel organel yang larut sehingga membentuk endapan yang terpisah berdasarkan perbedaan massa jenis dari partikel pembentuk larutan tersebut. Terdapat tiga komponen utama dari centrifuge yaitu rotor, drive shaft dan motor.

Rotor adalah bagian tempat meletakkan tabung, botol maupun wadah berisi larutan yang akan melalui proses sentrifugasi. Sedangkan, drive shaft adalah sisi yang menopang rotor dan tersambung dengan motor yang merupakan alat yang memiliki kontrol untuk menyalakan rotor. Beberapa jenis centrifuge juga ada yang dilengkapi dengan pengatur suhu untuk mencegah kerusakan sampel biologi yang akan diproses. Berikut prinsip kerja centrifuge serta fungsinya di laboratorium.

Prinsip Kerja Centrifuge

Prinsip kerja centrifuge adalah dengan memisahkan partikel yang terkandung di dalam suatu larutan menurut ukuran, bentuk, kerapatan molekul, viskositas dari medium tersebut serta kecepatan rotor. Centrifuge memanfaatkan gaya sentrifugal, yakni gaya putar yang menjauhi pusat lingkaran sehingga pada suatu cairan, partikel yang lebih besar akan secara otomatis menjauh, sedangkan partikel yang lebih kecil akan berkumpul dan membentuk endapan di bagian tengah cairan.

Semakin besar perbedaan kerapatan antara partikel larutan, maka akan semakin cepat pergerakannya. Sedangkan, partikel dengan kerapatan yang lebih besar akan terkumpul di dasar membentuk sedimentasi, terpisah dari partikel dengan kerapatan yang lebih rendah yang akan mengapung di atasnya.

 

Baca Juga: Cara Menggunakan Centrifuge

Tipe Kerja Centrifuge

Terdapat berbagai tipe kerja centrifuge yang dibagi menurut kecepatan yang dihasilkan, yaitu:

1. Low-Speed Centrifuge

Prinsip kerja centrifuge ini adalah dengan memutar larutan dengan kecepatan sedang yang digunakan untuk sedimentasi partikel berat, dengan kecepatan maksimum sekitar 4000 hingga 5000 putaran per menit. Selain itu, low-speed centrifuge biasanya memiliki suhu ruang dan tidak dilengkapi dengan pengontrol suhu. Terdapat dua tipe rotor yang digunakan yakni fixed angle dan swinging bucket. Centrifuge tipe ini umumnya digunakan untuk memisahkan sel darah merah sehingga plasma dan serum akan terpisah sesuai kerapatannya.

2. High Speed Centrifuge

Prinsip kerja centrifuge tipe ini adalah dengan memutar larutan berkecepatan tinggi dan biasanya digunakan untuk proses biokimia yang lebih kompleks. Centrifuge tipe ini biasanya juga dilengkapi dengan pengontrol suhu rotor sehingga temperature rotor tidak akan merusak larutan di dalamnya. Kecepatan yang dihasilkan oleh centrifuge jenis ini dapat mencapat 15 ribu hingga 20 ribu putaran per menit. Terdapat tiga macam rotor yang tersedia yakni fixed angle, swinging bucket dan vertical rotors yang berbentuk mendatar.

3. Ultracentrifuges

Seperti namanya, prinsip kerja dari ultracentrifuge adalah untuk memutar larutan dengan kecepatan yang amat tinggi yakni dengan kecepatan maksimum mencapai 65 ribu putaran per menit. Karena kecepatannya yang amat tinggi, centrifuge jenis ini juga disertai dengan pengatur suhu serupa kulkas dan vacuum yang dapat mengontrol suhu di dalam rotor agar tetap normal. Selain itu, centrifuge jenis ini biasanya digunakan untuk proses biokimia sel atau preparat berukuran sangat kecil seperti virus, protein, lipoprotein, DNA dan RNA.

4. Fungsi Sentifugrasi

Terdapat beragam jenis fungsi sentrifugrasi dalam berbagai bidang kehidupan. Dengan prinsip kerja centrifuge untuk memisahkan larutan, maka fungsi utama dari centrifuge adalah untuk memisahkan kandungan yang ada di dalam suatu larutan tertentu. Dalam bidang biologi dan makanan, centrifuge digunakan untuk purifikasi atau pemurnian sel mamalia, memisahkan lemak dari dalam susu untuk memproduksi susu skim, serta stabilisasi wine.

Tidak hanya itu, centrifuge juga sangat bermanfaat bagi dunia kesehatan yakni untuk memisahkan komponen urine serta darah untuk keperluan diagnose suatu penyakit serta proses forensic. Centrifuge juga dapat digunakan untuk memisahkan plasma dan serum dari sel darah merah yang kemudian akan digunakan untuk perawatan kecantikan.

Itulah prinsip kerja centrifuge serta fungsinya di laboratorium yang harus Anda ketahui. Infiniti Bionalaitika Solusindo (IBS) menyediakan berbagai macam centrifuge mulai dari Microcentrifuge, multi-purpose bench top centrifuge hingga centrifugal vacuum concentrator. Untuk keterangan lebih lanjut, Anda bisa mengunjungi ibs.co.id untuk mendapatkan informasi tentang centrifuge yang lengkap sesuai kebutuhan Anda!

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *