Perbedaan Antara Pipet Ukur Dan Pipet Volume

Perbedaan Antara Pipet Ukur Dan Pipet Volume

Perbedaan pipet ukur dan pipet volume – Pipet merupakan perlengkapan laboratorium yang umumnya digunakan untuk mengukur volume dan memindahkan cairan dari satu wadah ke wadah yang lain.

Pipet memiliki bentuk umum seperti pena yang panjang, dengan tabung sebagai wadah cairan, ujung yang meruncing sebagai jalan masuk cairan, dan vacuum karet pada bagian atasnya agar cairan bisa tersedot masuk ke dalam tabung.

Pada bagian sisi pipet terdapat garis-garis dan angka yang menjadi ukuran volume dari cairan yang masuk ke dalam pipet. Pipet biasanya dibuat dari bahan plastik maupun kaca dengan tabung yang transparan.

Ada banyak macam pipet yang digunakan dalam kegiatan laboratorium di mana setiap pipet memiliki fungsi dan tingkat akurasi yang berbeda. Ada jenis pipet yang fungsinya hanya sekedar untuk memindahkan cairan kimia dari satu tempat ke tempat yang lain.

Dan ada juga jenis pipet yang memiliki fungsi untuk mengukur volume  cairan dengan hitungan desimal yang lebih akurat. Untuk kali ini akan dibahas mengenai perbedaan pipet ukur dan pipet volume. Dari kedua jenis pipet yang sering digunakan dalam kegiatan laboratorium sains.

Perbedaan desain pipet ukur dan pipet volume

Perbedaan yang pertama terletak pada desainnya. Pipet ukur memiliki bentuk yang panjang dan lurus dengan ujung meruncing, pada bagian sisinya terdapat garis-garis dan angka untuk mengukur volume cairan yang masuk ke dalam tabung.

Pipet ukur hadir dalam berbagai macam ukuran mulai dari 0,1 ml hingga ukuran 25 ml. Sedangkan pipet volume memiliki bentuk tabung yang memanjang dengan bagian tengahnya yang menggelembung.

Pada bagian tubuh yang menggelembung terdapat skala volume cairan sesuai dengan kapasitasnya. Ukuran pipet volume yang tersedia umumnya 1 – 100 ml.

Beda fungsi pipet ukur dengan pipet volume

Perbedaan pipet ukur dan pipet volume selanjutnya terletak pada fungsinya. Pipet ukur memiliki fungsi untuk mengukur volume yang berbeda pada cairan tertentu sebelum dipindahkan ke wadah yang lain.

Hal ini dimungkinkan karena pipet ukur memiliki garis-garis ukuran yang bisa digunakan untuk mengukur volume cairan. Dimana volume cairan yang akan dipindahkan pada bagian sisi tabungnya.

Sedangkan pipet volume hanya bisa digunakan untuk mengukur volume cairan tertentu sesuai dengan kapasitasnya. Hal ini membuat pipet volume adalah alat yang digunakan apabila Anda ingin mengukur volume sebuah cairan kimia dengan ukuran yang lebih tinggi tingkat akurasinya.

Misalnya jika membutuhkan cairan kimia dengan ukuran 20 ml maka gunakan pipet volume dengan label 25 ml pada sisi tabungnya. Sedangkan pipet ukur digunakan ketika ingin memindahkan cairan dengan volume 2 ml, 5 ml, 15 ml, dan sebagainya hanya dengan menggunakan satu alat saja.

Cara menggunakan pipet ukur dan pipet volume

Menggunakan pipet ukur dan pipet volume kurang lebih sama caranya. Keduanya menggunakan filler atau karet penyedot untuk menyedot cairan yang akan dipindahkan masuk ke dalam tabung.

Tersedia berbagai macam ukuran filler yang memiliki kemampuan menyedot cairan yang berbeda, pilih filler yang mampu untuk menyedot cairan dengan jumlah volume yang diinginkan.

Bilas dulu pipet dengan cairan yang ingin dipindah untuk meminimalisir kesalahan dalam pengukuran. Kemudian sedot cairan dengan menekan filler hingga cairan masuk ke dalam tabung. Copot filler lalu segera tempelkan jari Anda pada mulut pipet kemudian atur volume hingga garis meniskusnya berada pada garis ukuran volume yang diinginkan. Demikian adalah perbedaan pipet ukur dan pipet volume.

 

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *